Memasuki Masa Panen Raya, Petani Di Gresik Cemas karena Harga Gabah Anjlok

20 Mar 2024 - 21:16
Memasuki Masa Panen Raya, Petani Di Gresik Cemas karena Harga Gabah Anjlok
Petani di Desa Wedani Cerme Gresik sedang mengeringkan gabah hasil panen. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Para petani di Kabupaten Gresik, Jawa Timur memasuki masa panen raya kali ini justru dihantui rasa cemas karena harga gabah yang  turun dari Rp 8 ribu menjadi Rp 6 ribu rupiah per kilogram. 

Salah satu petani, asal Desa Wedani Kecamatan Cerme Gresik, Arifin (44) mengatakan penurunan harga gabah terjadi secara bergelombang, sejak 2 pekan kemarin. Mulanya turun dari Rp 8 ribu menjadi Rp 7 ribu dan sekarang menjadi Rp 6 ribu per kilogram.

" Saya khawatir harga gabah terus nenurun, seiring datangnya panen daya. Kalau harga terus menerus anjlok, maka nasib petani semakin terpuruk," ujar Arifin, (20/06/2924).

Arifin menambahkan anloknya harga gabah selalu terjadi, saat memasuki musim panen raya. Sedangkan, harga kebutuhan produksi pertanian terus meningkat, mulai dari pupuk, bibit, dan tenaga kerja.

"Ya Mau bagaimana lagi. Ya dijalani saja. Petani kecil seperti saya bisa apa," terang Arifin.

Hal yang sama disampaikan Mas Arya, seorang petani yang juga  pengelola jasa sewa alat mesin pertanian (Alsintan). Menurutnya, cuaca ekstrim menjadi salah satu penyebab merosotnya harga gabah. 

"Tanaman padi yang siap panen rusak diterjang angin. Akibatnya, buah padinya roboh terendam air, sehingga kualitasnya merosot dan harganya jatuh," ungkap Mas Arya..

Mas Arya menambahkan meski harga beras di pasaran cukup tinggi, tetapi petani tidak sempat merasakan manfaatnya. Pasalnya, saat memasuki musim panen, justru harga gabah terjun bebas. 

"Kalau dihitung dengan biaya produksi dan biaya panen, maka keuntungan petani sangat tipis sekali," kata Mas Arya.

Jika harga gabah terus merosot, lanjutnya, petani berharap pemerintah melalui Perum Bulog membeli gabah petani sebagai stok pangan daerah. Hal ini, penting agar petani tidak mengalami kerugian yang lebih besar.

"Semoga Pemerintah bersedia membeli harga gabah petani dengan harga yang pantas yakni kisaran Rp 7 ribu per kilo gram," pungkas Mas Arya. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow