Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny Dimakamkan di Lamongan

Gresik, (afederasi.com) – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Achmad Ghiffary Haekal Nur, santri asal Kabupaten Gresik yang menjadi salah satu korban insiden runtuhnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo.

Remaja berusia 17 tahun asal Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik itu telah dimakamkan pada Rabu (8/10/2025) pagi sekitar pukul 07.37 WIB. Prosesi pemakaman berlangsung haru diikuti keluarga dan kerabat yang mengantar kepergian almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.

“Sudah tadi pagi, kita kawal proses pemakamannya,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, F.X. Driatmiko Herlambang, saat dikonfirmasi.

Miko menjelaskan, setelah mendapat kabar bahwa salah satu korban musala roboh merupakan santri asal Gresik, tim BPBD segera melakukan monitoring dan bersiaga untuk mendukung proses evakuasi dan pemulangan jenazah.

Setelah berhasil diidentifikasi, BPBD Gresik melakukan penjemputan jenazah Achmad Ghiffary Haekal Nur dari RS Bhayangkara Sidoarjo dan menghantarkannya ke rumah duka di Gresik, sebelum akhirnya dimakamkan di Dusun Wukir, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan.

“Pemakaman dilakukan di Lamongan atas permintaan keluarga, karena ayah korban juga dimakamkan di sana, dan neneknya tinggal di wilayah tersebut,” terang Miko.

Kepala BPBD Gresik Sukardi turut mendampingi proses pemakaman bersama unsur BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Lamongan. Penanganan oleh BPBD Gresik dimulai sejak pukul 05.30 WIB hingga seluruh prosesi pemakaman selesai.

Korban tercatat bernama lengkap Achmad Ghiffary Haekal Nur, beralamat di Jalan A. Suprapto 6-E/15 RT 003 RW 003, Sidokumpul, Gresik. Ia merupakan anak ketiga dari Ibu Sundari, dengan dua kakak bernama Rosi dan Irfan.

Peristiwa robohnya musala di Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, sebelumnya menelan sejumlah korban jiwa dan luka-luka. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti insiden tersebut.(frd)