Kolaborasi Bersama Kadin dan Pemkab Gresik Buka Peluang Kuliah Kerja di Jerman

2.000 lebih pelajar mulai dari tingkat SMA, SMK, madrasah, universitas, hingga alumni se-Kabupaten Gresik mengikuti kegiatan bertajuk kuliah dan bekerja di Jerman.

01 Apr 2023 - 22:11
Kolaborasi  Bersama Kadin dan Pemkab Gresik Buka Peluang Kuliah Kerja di Jerman
Sosialisasi kuliah sambil kerja di Jerman yang digelar di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), Sabtu (01/04/2023). (Fachrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - 2.000 lebih pelajar mulai dari tingkat SMA, SMK, madrasah, universitas, hingga alumni se-Kabupaten Gresik mengikuti kegiatan bertajuk juliah dan bekerja di Jerman di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), Sabtu (01/04/2023).

Program ini merupakan sosialisasi kesempatan  bagi generasi muda Gresik untuk belajar dan  bekerja di luar hasil,  kolaborasi antara Pemkab Gresik bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Gresik, yang menggandeng Habibie Education Youth (HEY). 

Disamping itu, ini juga sebagai wujud nyata Nawa Karsa yakni Gresik Cerdas, dalam upaya meningkatkan mutu kualitas SDM di Gresik.

Dihadapan siswa siswi yang hadir, Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan dorongan dan motivasi agar kesempatan semacam ini tidak dilewatkan begitu saja. 

"Seandainya saya pribadi masih seusia kalian, saya pasti tidak akan melewatkan kesempatan ini. Karena kesuksesan itu tidak akan datang begitu saja, kesuksesan butuh diperjuangkan. Kesuksesan kita raih dari konsistensi melakukan kebiasaan-kebiasaan baik," ungkap Gus Yani.

Bupati millenial ini juga menyinggung perihal bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia di tahun 2045. Dikatakan bahwa bonus demografi bisa menjadi berkah, namun bisa juga menjadi musibah jika tidak disiapkan dengan baik.

"Menghadapi bonus demografi, kita harus mulai berpikir generasi muda seperti apa yang kita siapkan. Harapannya tentu saja adalah generasi muda yang produktif dan berkualitas. Oleh karenanya saya memiliki tanggung jawab untuk berjuang demi generasi yang akan datang," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menambahkan, disamping mewujudkan SDM cerdas, program ini juga menjadi solusi dalam mengatasi angka pengangguran di Gresik.

"Angka pengangguran Gresik masih sebanyak 8%. Ini lebih tinggi sedikit dibandikan Provinsi Jawa Timur yang saat ini di angka 7,8%. Meskipun demikian, kita dari Pemkab Gresik tetap berupaya dengan program Nawa Karsa Gresik Cerdas," kata Bu Min, panggilan akrab Wabup.

"Ini menjadi kesempatan dalam menempuh pendidikan di Eropa yang memang dipusatkan di Jerman. Nanti teknis sekolahnya mirip seperti SMK tapi lebih intens. Dengan dua hari teori dan praktek tiga hari di perusahaan sekitarnya. Bahkan kalian juga akan dibayar.," ujarnya.

Sementara, Ketua Kadin Gresik, M. Choirul Rizal yang hadir mengatakan, dia dan Kadin Gresik akan selalu memberikan support terbaik dalam meningkatkan SDM Gresik. Terutama dalam mengurangi angka pengangguran yang ada.

"Gresik kota industri, tapi pengangguran tetap tinggi. Maka ini juga menjadi langkah solusi dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Gresik," ucapnya.

Selanjutnya, pelatihan untuk persiapan program tersebut akan digelar Kadin Gresik setelah lebaran Idul Fitri.

Dalam agenda yang sama, CEO Habibie Education Youth, Nana Saragih yang telah malang melintang di Indonesia, memuji Bupati dan Wabup Gresik yang mensupport program kuliah kerja ini. 

Sejumlah upaya penurunan angka pengangguran terus diakselerasi Pemerintah Kabupaten Gresik. Diantaranya di adakanya Job Fair, Beasiswa Kuliah, ada pula Rumah Vokasi yang merupakan pertama ada di Indonesia. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow