Kodam V Brawijaya Ekspor Produk Inovatif dari Jagung

Jagung Silase, pakan ternak yang dihasilkan dari fermentasi batang, daun, dan buah jagung, kini menjadi produk unggulan yang dapat diekspor ke luar negeri.

M. Alamuddin

18 Nov 2023 - 07:45

Kodam V Brawijaya Ekspor Produk Inovatif dari Jagung

Truk mengangkut produk dari jagung yang diekpor. (Istimewa)

Surabaya, (afederasi.com) - Ketahanan pangan di wilayah Kodam V/Brawijaya semakin meningkat berkat kolaborasi yang erat antara Kodam V/Brawijaya, Pemkab Sumenep, dan PT CKT. Kerjasama ini menghasilkan kelimpahan jagung, yang tidak hanya mencukupi kebutuhan lokal tetapi juga menghasilkan produk inovatif.

Pihak Kodam V/Brawijaya dan Pemkab Sumenep berhasil mencapai swasembada dengan hasil jagung yang melimpah. Selain memenuhi kebutuhan lokal, mereka juga berhasil menghasilkan produk lain dari jagung, yaitu silase jagung.

Jagung Silase, pakan ternak yang dihasilkan dari fermentasi batang, daun, dan buah jagung, kini menjadi produk unggulan yang dapat diekspor ke luar negeri. Produk ini tidak hanya meningkatkan kualitas pakan ternak, tetapi juga menjadi solusi untuk masalah kelangkaan pakan hijauan bagi ternak.

Mayjen TNI Farid Makruf menyampaikan pentingnya penggunaan silase jagung dalam meningkatkan kualitas pakan ternak dan produktivitas peternakan. Pada pemberangkatan ekspor perdana jagung silase ke Korea Selatan, Mayjen TNI Farid Makruf menjelaskan manfaat ekspor ini untuk mengatasi kelangkaan pakan hijauan.

“Silase jagung ini juga bisa membantu mengatasi masalah kelangkaan pakan hijauan bagi ternak dan ini merupakan ekspor pertama jagung silase di jajaran TNI," ujar Pangdam.

Kolaborasi antara Kodam Brawijaya, Pemkab Sumenep, dan PT CKT telah mencapai kesuksesan dengan ekspor perdana jagung silase. Meski demikian, untuk memperbesar upaya ini, diperlukan kolaborasi yang lebih luas dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam rantai produksi jagung silase.

Pangdam menegaskan bahwa luas lahan yang telah digunakan untuk pengembangan silase jagung mencapai 129 hektar. Meskipun sudah memberikan hasil yang memuaskan, ia menekankan perlunya terus meningkatkan pengembangan dan produktivitas pengelolaan lahan.

“Saya mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi, berinovasi, dan berkomitmen dalam mengembangkan sektor pertanian dan peternakan di Madura,” pungkasnya. (al)