Khofifah Lepas 459 Atlet Santri untuk Berlaga di Porseni 1 Abad NU Tahun 2023
Surabaya, (afederasi.com) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, melepas 459 atlet dan official kontingen Jawa Timur, yang akan berlaga dalam ajang Pekan Olahraga Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama 2023.
Total ada sebanyak 509 orang yang tergabung dalam kontingen Jatim yang terdiri dari 459 atlet santri dan 50 orang official. Nantinya, seluruh atlet santri akan berlaga pada gelaran Porseni NU pada 14-21 Januari 2023 di Surakarta, Jawa Tengah.
Dalam pelepasan ini, Gubernur Khofifah secara tegas menyatakan optimismenya bahwa Kontingen Porseni NU dari Jatim akan mampu meraih hasil yang maksimal dan bisa menjadi Juara Umum.
Dan jika nanti Jatim mampu meraih juara umum maka akan menjadi catatan sejarah sekaligus kado untuk peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama.
"Saya yakin bahwa latihan yang telah dilakukan, juga penggemblengan atlet pada Porseni jelang 1 Abad NU ini, kontingen PWNU Jatim Insya Allah bisa keluar sebagai juara umum. Semoga para atlet bisa terus fokus berlomba dan menjaga kesehatannya agar bisa terus dalam kondisi fit dan siap bertanding," tegasnya.
Jika melihat sejarah dan napak tilas, pada ajang Liga Santri tahun lalu, Jatim mampu keluar sebagai runer up atau juara dua. Selain itu Jatim juga baru saja meraih juara umum MTQ. Begitu pula pada kejurnas pencak silat tahun 2022 tim, Jatim juga juara umum. Sehingga rasa optimis keluar sebagai juara umum pada ajang Porseni NU tahun 2023 begitu besar.
"Kalau saya melihat seluruh napak tilas perjalanan kontingen NU Jatim ini banyak capaian prestasi telah berhasil diraih. Insyallah dengan semangat meraih prestasi, capaian yang terus terjaga ditunjang dengan sportivitas, saya rasa potensi Jatim Insya Allah bisa menjadi Juara Umum Porseni NU 2023 sangat tinggi," ungkapnya.
Selain itu, Khofifah berharap agar terselenggaranya Porseni NU ini, mampu mengembangkan keterampilan hidup dan rasa cinta seni sebagai wahana yang efektif dalam memberikan pemahaman dan kehidupan beragama melalui pendekatan budaya kepada generasi muda
"Saya menilai lomba ini bermanfaat sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan para pelajar, mahasiswa dan santri Nahdlatul Ulama dalam olahraga dan seni," urainya.
Khofifah memandang bahwa dunia olahraga yang di dalamnya kental dengan nuansa kompetisi dan sportivitas, hendaknya mampu membawa para pelajar, mahasiswa dan santri NU untuk menanamkan sifat-sifat kejujuran, keadilan, dan cinta pada kebenaran dalam kehidupan sehari-hari.
Pada para Atlet Santri, ia berpesan agar mereka terus mengutamakan persaudaraan dan sportivitas . Menang dalam lomba ini pasti menjadi kebanggaan bersama, namun kemenangan dengan sportivitas yang tinggi sesungguhnya harus tetap dijunjung tinggi.
"Selamat berkompetisi secara sehat dan sportif. Manfaatkanlah momen ini sebagai wahana membangun persaudaraan , yang jika ini dapat diwujudkan, Insya Allah akan mengantarkan kalian menjadi generasi penerus yang sukses, dibarengi dengan keimanan, ketaqwaan kepada Allah SWT," pesannya.
Sementara itu, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar mengatakan, bahwa Porseni NU menjadi rangkaian Satu Abad NU sekaligus ajang silaturahmi dan kompetisi bagi para kader Nahdliyin seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, kegiatan ini memperteguh semangat ke NU an dan Ke Indonesiaan melalui seni dan olahraga guna menghasilkan kader Nahdliyin yang mengedepankan perdamaian, persaudaraan dan persatuan bangsa.
Adapun cabang olahraga dan seni yang diikuti meliputi Sepak bola, bola voli, bulu tangkis, pencak silat. Serta cabang seni yakni Qiroatil Qur'an dan Qiroatil Kutub dan Hifdzul Alfiyah.
"Insyallah Jatim Juara Umum. Jatim Gudange Juara. Jaga nama baik Jatim, jaga nama baik para kiai kita, utamanya nama baik KH. Hasyim Asyari sebagai pendiri NU," tutupnya. (mhd)
What's Your Reaction?