Kerap Tergenang Air Hujan, Pemkab Lamongan Masif Bersihkan Gorong-Gorong

Lamongan, (afederasi.com) - Intensitas hujan yang meningkat di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sejak awal November telah menyebabkan penumpukan air di sejumlah titik saluran drainase di Kota Lamongan. Akibatnya, beberapa ruas jalan di dalam kota kerap tergenang air, mengganggu aktivitas warga. Curah hujan yang biasanya berkisar 50 milimeter kini tercatat melonjak hingga 106,5 milimeter, bahkan sempat mencapai 117,5 mm pada malam hari.

Kepala Dinas Perkim Lamongan, M. Fakhrudin, menjelaskan bahwa tingginya debit hujan menjadi faktor utama timbulnya genangan di area dalam kota. "Tingginya debit hujan menjadi faktor utama timbulnya genangan di area dalam kota," ujar Fakhrudin saat dikonfirmasi, Selasa (25/11/2025).

Untuk menangani kondisi tersebut, pihaknya terus berupaya melakukan pengerukan sedimentasi dan pembersihan saluran drainase, baik yang kecil maupun besar, secara berkelanjutan. Tujuannya agar air hujan langsung mengalir menuju pembuangan di sisi utara kota. "Kami terus berupaya menangani kondisi tersebut, seperti pengerukan sedimentasi dan pembersihan saluran drainase, baik itu kecil maupun besar dilakukan secara berkelanjutan agar air hujan langsung mengalir menuju pembuangan di sisi utara kota," tambah Fakhrudin.

Dengan kondisi kontur Lamongan yang cenderung rendah, pemerintah kini mengkaji penerapan sistem perpompaan untuk mempercepat aliran air di titik-titik yang mudah tergenang. Fakhrudin menyebut beberapa titik yang memerlukan perhatian khusus, seperti Jalan Suwoko, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Jalan Lamongrejo, Jalan Basuki Rahmat, serta sejumlah kawasan permukiman warga di area tersebut. "Ada beberapa titik jalan yang kerap tergenang akibat saluran drainase yang menyumbat," katanya.

Pihaknya memastikan akan terus bekerja maksimal untuk menekan potensi banjir maupun genangan air di kawasan perkotaan. Hal ini agar ke depan kondisi seperti ini tidak terus terjadi dan tidak mengganggu kenyamanan warga. "Saya pastikan kami terus bekerja maksimal untuk menekan potensi banjir maupun genangan air di kawasan kota agar ke depan kondisi seperti ini tidak terus terjadi yang nantinya dapat mengganggu kenyamanan warga," pungkas Fakhrudin.

Upaya ini diharapkan dapat mengurangi risiko genangan air di masa hujan intensif, sehingga warga dapat beraktivitas dengan lebih nyaman. (yan)