Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Situbondo, Tiga Mobil Terjun ke Jurang, 15 Orang Luka Serius

Situbondo, (afederasi.com) - Tiga mobil pemudik terlibat tabrakan beruntun di Jalur Pantura, kawasan Hutan Baluran, Situbondo, hingga terjun ke jurang sedalam empat meter. Kecelakaan yang terjadi pada Rabu (2/4/2025) itu mengakibatkan 15 penumpang mengalami luka serius.

Benturan keras membuat ketiga mobil terpental ke dalam jurang di tengah lebatnya pepohonan Hutan Baluran. Suara tabrakan yang disusul teriakan panik para penumpang menarik perhatian warga sekitar dan pengguna jalan lainnya yang segera bergegas memberikan pertolongan.

Petugas medis gabungan dari Puskesmas Wonorejo dan Asembagus bersama kepolisian dikerahkan untuk mengevakuasi korban dari lokasi kejadian yang sulit dijangkau.

Sebanyak 15 korban yang mengalami luka serius, termasuk patah tulang dan cedera kepala, segera dilarikan ke Puskesmas Wonorejo untuk mendapatkan perawatan intensif.

Menurut Edi Suyanto, pengemudi Pajero yang terlibat dalam kecelakaan, insiden bermula saat sebuah mobil SUV berpelat DK 1684 AAN yang melaju dari arah Bali menuju Surabaya tiba-tiba mengalami pecah ban.

“Mobil itu langsung oleng ke kanan dan menabrak dua kendaraan dari arah berlawanan. Mobil Kijang yang membawa satu keluarga serta mobil saya, Pajero, yang berada tepat di belakangnya, tidak bisa menghindar,” ujarnya.

Sementara itu, Kanit Lantas Pos Baluran Polres Situbondo, Aiptu Erfan, menyatakan bahwa hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) memastikan pecah ban pada mobil SUV menjadi penyebab utama kecelakaan tragis ini.

“Kendaraan yang pecah ban kehilangan kendali dan menghantam dua mobil lain yang melaju dari arah berlawanan. Kecepatan tinggi dan jarak yang dekat membuat tabrakan ini tak terhindarkan,” jelasnya.

Saat ini, bangkai ketiga kendaraan telah dievakuasi ke Pos Lantas Baluran Polres Situbondo untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, 10 penumpang dari mobil Kijang, 3 penumpang dari Pajero, dan 2 penumpang dari SUV masih menjalani perawatan medis.

Polisi kembali mengimbau para pemudik untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama di jalur rawan kecelakaan seperti Hutan Baluran.

“Kami mengingatkan pengendara untuk mengurangi kecepatan dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum perjalanan. Jalur ini sering memakan korban, terutama saat arus mudik dan balik Lebaran,” pungkas Aiptu Erfan.(vya/dn)