Balon Udara Berpetasan Meledak Hancurkan Rumah dan Mobil di Tulungagung, Polisi Selidiki Pelaku Penerbangan

02 Apr 2025 - 11:38
Balon Udara Berpetasan Meledak Hancurkan Rumah dan Mobil di Tulungagung, Polisi Selidiki Pelaku Penerbangan
Anggota unit Inafis Polres Tulungagung tengah melakukan olah TKP, ledakan mercon yang mengakibatkan kerusakan pada rumah dan kendaraan di Desa Gandong, Kecamatan Bandung (ist)

Tulungagung, (afederasi.com) - Kepolisian tengah memburu pelaku yang menerbangkan balon udara bermuatan petasan yang meledak dan merusak rumah warga di Dusun Bancang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Tulungagung. Insiden ini mengakibatkan bagian depan rumah milik Turmudi rusak, serta sebuah mobil milik anaknya yang sedang mudik dari Denpasar Bali mengalami kerusakan parah.

Ledakan dahsyat yang berasal dari petasan di balon udara itu juga menyebabkan Mujadi alias Zakat (62), seorang warga yang berada di lokasi, mengalami luka-luka akibat serpihan kaca.

"Awalnya terdengar tiga ledakan kecil, lalu disusul dua ledakan besar yang membuat rumah orang tua saya bergetar. Saya sendiri terkena serpihan kaca hingga mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuh," ujar Mujadi, Rabu (2/4/2025).

Ia menjelaskan, selain rumah, mobil Xenia berpelat nomor DK 1643 AB miliknya juga mengalami kerusakan berat di bagian bodi samping sebelah kiri.

"Saat kejadian, saya sedang berada di depan pintu dapur dan hendak mengecek mobil. Namun sebelum sempat mendekat, petasan sudah meledak lebih dulu," tambahnya.

Mujadi menduga balon udara tersebut diterbangkan oleh warga dari kampung sebelah, karena arah datangnya dari barat rumah orang tuanya.

Kapolsek Bandung, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Anwari, yang langsung turun ke lokasi kejadian menyatakan bahwa berdasarkan penyelidikan sementara, balon udara diduga berasal dari wilayah Ngadisuko, Kabupaten Trenggalek.

“Kami sudah melakukan sosialisasi dan berkoordinasi dengan pihak PLN Kediri, Madiun, dan Campurdarat terkait bahaya balon udara. Bahkan setiap hari kami menggelar patroli untuk mengantisipasi hal seperti ini,” ujar AKP Anwari.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan tiga petasan yang tidak sempat meledak serta pecahan kaca rumah sebagai barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, korban yang mengalami luka ringan akibat pecahan kaca telah mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat.

Kerugian akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp30 juta, mengingat kerusakan yang terjadi cukup parah, baik pada rumah maupun kendaraan yang terdampak.

“Mobil korban mengalami kerusakan signifikan di bagian kabin dan bodi samping, ditambah rumah yang juga mengalami kerusakan di bagian depan,” jelas AKP Anwari.

Pantauan di lokasi kejadian menunjukkan bahwa pecahan kaca rumah berserakan di sekitar area ledakan. Mobil yang terdampak juga mengalami kehancuran pada dua kaca di sisi kiri. Selain itu, ditemukan beberapa selongsong petasan, termasuk dua berukuran besar, satu sangat besar, dan tujuh selongsong kecil.

Tim kepolisian yang melakukan penyelidikan berhasil menemukan titik lokasi penerbangan balon udara, yang ternyata hanya berjarak sekitar 500 meter dari tempat kejadian.

Salah seorang warga, Harmudi, mengaku sempat melihat sekelompok anak muda berlarian meninggalkan lokasi setelah menerbangkan balon udara. Di sekitar lokasi, polisi menemukan alat angkong serta sisa bekas pengapian dan dua botol wadah minyak tanah yang sudah habis digunakan untuk menerbangkan balon udara.

Polisi memastikan akan menindak tegas pelaku yang bertanggung jawab atas insiden ini dan mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara dengan petasan karena berpotensi membahayakan banyak pihak.(dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow