Cegah Tragedi di Laut, Satpolairud Situbondo Ajak Nelayan Disiplin Gunakan Alat Keselamatan

Situbondo, (afederasi.com) – Menghadapi tingginya risiko kecelakaan laut akibat cuaca yang kian tak menentu, Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Situbondo terus menggencarkan sosialisasi keselamatan pelayaran bagi para nelayan. Edukasi ini difokuskan pada pentingnya penggunaan alat keselamatan sebelum berlayar agar potensi korban jiwa dapat diminimalkan.

Kasatpolairud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa, menegaskan bahwa disiplin dalam membawa perlengkapan keselamatan menjadi hal yang tidak bisa ditawar. Petugas secara rutin melakukan pemeriksaan di berbagai pelabuhan dan dermaga, sekaligus memberikan imbauan langsung kepada para nelayan dan nahkoda kapal niaga.

“Kerawanan di laut jelas berbeda dengan di darat. Karena itu, nelayan wajib melengkapi diri dengan alat keselamatan seperti life jacket, ring buoy, alat komunikasi, dan navigasi. Semua perlengkapan ini bisa menjadi penyelamat saat kondisi darurat di tengah laut,” ujarnya, Senin (13/10/2025).

Menurut Gede, pemeriksaan berkala ini tidak sekadar formalitas, tetapi langkah nyata untuk memastikan setiap kapal benar-benar memenuhi standar keselamatan pelayaran. Ia juga mengingatkan agar nelayan tidak meremehkan kondisi cuaca yang sering berubah secara tiba-tiba.

“Cuaca bisa berubah dalam hitungan menit, atau mesin kapal bisa tiba-tiba bermasalah. Namun dengan alat keselamatan yang lengkap, peluang bertahan hidup hingga bantuan datang akan jauh lebih besar,” tambahnya.

Melalui kegiatan tersebut, Satpolairud Polres Situbondo menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat pesisir. Selain menjaga keamanan perairan, pihaknya juga berperan sebagai mitra nelayan dalam membangun budaya berlayar yang aman, disiplin, dan berkeselamatan.

Dengan mengedepankan pendekatan humanis, Satpolairud berharap kesadaran akan pentingnya keselamatan di laut semakin tertanam kuat di kalangan nelayan Situbondo. Sebab, satu kelalaian kecil di laut bisa berujung pada kehilangan besar baik harta, kapal, maupun nyawa.(vya/dn)