Jadi Korban Ambisi Politik PKI, 17 Nama Tokoh Dieksekusi di Madiun
Madiun,(afederasi.com) - Madiun merupakan wilayah strategis membangun kekuatan dan sebagai pusat aksi upaya kudeta yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1948. Hal tersebut diungkapkan Bupati Madiun usai upacara Hari Kesaktian Pancasila tahun 2022 di Monumen Kresek, Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Sabtu (1/10/2022).
"Mereka (PKI) beranggapan Madiun sangat strategis sebagai pusat aksi untuk menggoyah pemerintahan saat itu dengan melakukan kudeta dan membangun kekuatan militer," ungkap Bupati Madiun, Ahmad Dawami, Ragil Saputro, Sabtu (1/10/2022).
Menurutnya, peristiwa 1948, Madiun menjadi korban ambisi politik komunis dengan menjadikan Madiun sebagai pusat aksi pemberontakan yang gagal. "Karena tokoh tokoh PKI pada saat itu, Muso dan Amir Syarifudin bukan asli orang Madiun. Bahkan tidak mempunyai garis keturunan atau nenek moyang orang Madiun," tuturnya.
Ahmad Dawami, mengatakan, pada momentum setiap peringatan Hari Kesaktian Pancasila selalu disampaikan bahwa Madiun bukan sarang komunis tetapi Madiun sebagai korban kebiadaban PKI. "Kita dari tahun ke tahun selalu kita sampaikan itu untuk mengubah stigma di masyarakat bahwa Madiun sarang komunis tetapi Madiun korban PKI," katanya.
Untuk mendukung upaya merubah stigma masyarakat tentang peristiwa pemberontakan PKI 1948, Pemkab Madiun membangun situs situs sejarah perjuangan masyarakat Madiun saat melawan penjajah maupun menentang pergerakan paham komunis seperti, tugu Tentara Ginie Pelajar (TGP) di Saradan, situs perlawanan Polisi yang gugur di Kandangan, Kare.
"Masih di wilayah Kecamatan Kare, ada rute perang gerilya Panglima Besar Jendral Sudirman, juga di wilayah Dagangan yang secara fisik situs situs tersebut pembangunan sudah kita jalan termasuk edukasi pemahaman idiologi Pancasila kepada pelajar, masyarakat dan juga ke ormas ormas," terangnya.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2022 di laksanakan di Monumen Kresek, Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Monumen Kresek merupakan lokasi pembataian korban keganasan PKI. Sesuai data korban keganasan PKI yang berhasil teridentifikasi sebanyak 17 orang.(sal)
17 nama dan tokoh korban keganasan PKI yang berhasil teridentifikasi di Desa Kresek, Kabupaten Madiun.
1. Kolonel Inf Marhadi
2. Letkol Wiyono
3. Insp Pol Suparbak
4. May Istiklah
5. R.M. Sardjono (Patih Madiun)
6. Kiai Husen (Anggota DPRD Kabupaten
Madiun)
8. Mohamad (Pegawai Dinas Kesehatan)
9. Abdul Rohman (Assisten Wedono Jiwan)
10. Sosro Diprodjo (Staf PG Rejo Agung)
11. Suharto (Guru Sekolah Pertama Madiun)
12. Sapirin (Guru Sekolah Budi Utomo)
13. Supardi (Wartawan freelance Madiun)
14. Sukadi (Tokoh masyarakat)
15. KH Sidiq
16. R. Charis Bagio (Wedono Kanigoro)
17. KH Barokah Fachrudin (Ulama)
18. Maidi Marto Disomo (Agen Polisi)
What's Your Reaction?