Raffi Ahmad Bersilaturahmi ke Kediaman Ketua MUI KH. Anwar Iskandar di Ponpes Al-Amien Kediri

08 Apr 2025 - 09:23
Raffi Ahmad Bersilaturahmi ke Kediaman Ketua MUI KH. Anwar Iskandar di Ponpes Al-Amien Kediri
Raffi Ahmad dan KH. Anwar Iskandar (duduk di kursi) serta Gus Faried (paling kanan) ketika bersilaturahmi di PP Al-Amien Kota Kediri. (Ponpes for afederasi.com)

Kediri, (afederasi.om) - Artis papan atas Indonesia, Raffi Ahmad, melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Anwar Iskandar di Pondok Pesantren Al-Amien, Ngasinan, Kediri, Jawa Timur, Senin (7/4/2025) sekitar. Kedatangan Raffi Ahmad disambut hangat oleh KH. Anwar Iskandar bersama keluarga besar pesantren.

Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, Raffi Ahmad tampak berbincang santai dengan KH. Anwar Iskandar. Suasana penuh tawa mewarnai pertemuan tersebut, menandakan kedekatan dan keterbukaan antara dunia hiburan dan lingkungan pesantren.

"Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Bisa bersilaturahmi dengan sosok ulama besar seperti KH. Anwar Iskandar memberikan saya banyak pelajaran dan energi positif," ujar Raffi Ahmad.

KH. Anwar Iskandar, yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh penting di lingkungan Nahdlatul Ulama, mengapresiasi kunjungan Raffi Ahmad. Ia menilai silaturahmi antara publik figur dan tokoh agama merupakan langkah baik dalam membangun jembatan nilai-nilai kebangsaan dan spiritualitas di tengah masyarakat.

Dalam pertemuan itu, Raffi Ahmad juga menyampaikan keinginannya untuk lebih dekat dengan pesantren dan para ulama, serta belajar tentang kehidupan yang lebih bermakna dan membumi. Ia berharap kunjungan tersebut menjadi awal dari hubungan yang lebih erat antara dunia hiburan dan spiritual.

Putra KH. Anwar Iskandar, Muhammad Faried Muttaqin Iskandar menambahkan kedatangan Raffi Ahmad untuk silaturahi karena momentum lebaran Idul Fitri. Dia sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni ingin menjalin komunikasi baik dengan MUI. Apalagi Raffi Ahmad berkecimpug dalam dunia hiburan.

"Dengan silaturahim Rafi Ahmad jalinan komunikasi dengan MUI lebih baik,"ujar Gus Faried, penggian akrab Muhammad Faried Muttaqin Iskandar. 

Gus Faried juga tidak menampik jika kunjungan Rafi Ahmad ke kediaman Ketua MUI tidak lepas dari  candaan vulgar program Ramadan di salah satu media TV nasional.

Kunjungan Raffi Ahmad di PP Al-Amien dikawal oleh mobil Patwal yang parkir di dekat gerbang utama pondok. 


Raffi Ahmad Diduga Bercanda Vulgar di Program Ramadan, MUI Buka Suara


Seperti yang dilansir Suara.com media patner afederasi.com, Artis sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad tengah menjadi sorotan Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Ini lantaran candaan yang dilontarkan suami Nagita Slavina tersebut saat tengah memandu program Ramadan.
Diketahui, Raffi Ahmad membawakan dua program Ramadan yaitu Gaspol yang ditayangkan SCTV dan Berkahnya Ramadhan dari Trans TV.

Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi menyebut ada sejumlah pelanggaran yang dilakukan Raffi Ahmad dalam dua program tersebut.Pelanggaran pertama terjadi pada saat artis 38 tahun tersebut memandu program Kuis Gaspol SCTV yang tayang pada 9 Maret 2025 lalu. 

Saat itu, talent bernama Fanny tengah berjoget-joget erotis dan memakai pakaian ketat yang menampakkan bentuk tubuhnya.
Kemudian, ketika menanyakan lirik lagunya, Raffi Ahmad berseloroh, "Kalau basah mau diapain?". 

Selanjutnya, pada Gaspol SCTV edisi 145, ayah dua anak tersebut dianggap telah mengeksploitasi status janda dengan mengatakan, "Janda semakin di depan". 

Masduki Baidlowi menganggap sulung tiga bersaudara itu sudah melakukan pernyataan tidak pantas. Apalagi program itu tayang saat Ramadan.

"Dalam beberapa tayangan di dua program televisi tersebut, Raffi Ahmad terindikasi mengeluarkan pernyataan dan melakukan adegan yang memiliki kecenderungan menghina atau merendahkan martabat manusia, vulgar dan tidak sejalan dengan nilai-nilai dan makna bulan suci Ramadan," kata Masduki Baidlowi.

Menurutnya, Raffi Ahmad seharusnya bisa lebih menjaga sikap selama tampil di program tersebut.

"Bulan Ramadan adalah bulan suci karena umat Islam selama sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa dengan berbagai ritual yang ada di dalamnya," ungkap Masduki Baidlowi.

"Untuk itu, sudah sepatutnya bisa dipahami, dihormati, dan diapresiasi oleh berbagai kalangan khususnya media penyiaran dengan menyajikan program yang menghormati, mematuhi etika dan pedoman yang berlaku," sambungnya.

Berbeda dengan KH Masduki Baidlowi, Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh punya pandangan sendiri perihal aksi Raffi Ahmad.

Menurut dia, pelanggaran yang dilakukan Raffi Ahmad saat tengah memandu program televisinya merupakan hal yang masih dapat dimaklumi.Asrorun Niam Sholeh juga menilai ucapan tersebut disampaikan Raffi Ahmad secara spontan. Bagian tersebut juga terlanjur tayang karena disiarkan langsung. (Jb) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow