Dunia Gelap di Balik Layar: Saat Kurir Belanja Online Terjerat Narkoba

Surabaya, (afederasi.com) - Surabaya menjadi sorotan setelah seorang kurir belanja online, Iza (34), warga Sidoarjo, terungkap juga berperan sebagai kurir narkoba. Berdalih karena beban kerja yang berat dan banyaknya kiriman yang harus diantarkan, Iza menggunakan zat methamethemine atau sabu sebagai doping untuk meningkatkan stamina. Kini, Iza harus berurusan dengan satreskoba Polrestabes Surabaya untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.

Kompol Suriah Miftah dari Satuan Narkoba Polrestabes Surabaya mengungkapkan bahwa penangkapan terhadap Iza dilakukan di depan sebuah sekolah di Jalan Raya Gedangan, Sidoarjo. Sebagai kurir, Iza kedapatan membawa sabu yang ditujukan untuk diedarkan, dengan barang bukti yang signifikan ditemukan oleh pihak kepolisian.

Alibi Iza, yang mengklaim narkoba tersebut untuk konsumsi pribadi demi mengatasi tuntutan pekerjaannya sebagai kurir, diragukan oleh polisi mengingat jumlah narkoba yang ditemukan terlalu banyak untuk dikonsumsi sendirian. Dalam pengakuannya, Iza menyatakan mendapatkan sabu tersebut dari seseorang berinisial R, yang saat ini masih diburu oleh kepolisian.

Pekerjaan sehari-hari Iza sebagai kurir belanja online, yang seharusnya membawa kebaikan bagi banyak orang dengan mengantarkan kebutuhan mereka, ternyata memiliki sisi gelap dengan terlibatnya dalam peredaran narkoba. Kompol Miftah menegaskan bahwa Iza mendapatkan komisi mingguan sebesar Rp400.000 dari kegiatan ilegalnya sebagai kurir narkoba, sebuah penghasilan tambahan yang kini membawanya ke ambang hukuman berat.

Iza kini menghadapi ancaman pasal berat di bawah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang bisa membawanya ke penjara untuk waktu yang lama. Kisahnya menjadi peringatan keras bagi banyak kurir dan pekerja lainnya tentang pentingnya menjauhi narkoba dan kegiatan ilegal lainnya, tidak peduli seberapa besar tekanan pekerjaan yang dihadapi. (al)