Desa Bugeman Gelar Pelatihan dan Pagelaran Budaya Mertè Pangan
Situbondo,(afederasi.com) - Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Situbondo menyelenggarakan kegiatan Pelatihan dan Pagelaran Budaya bertema Mertè Pangan Dhisa Bugeman atau ‘Pelestarian Kekayaan Pangan Desa Bugeman’,
yang difasilitasi melalui Program Pemajuan Kebudayaan Desa dan merupakan rangkaian kegiatan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda (GGBTK).
Selain Desa Bugeman, di wilayah tapal kuda Jawa Timur, fasilitasi juga diberikan kepada desa-desa yang memiliki komitmen dalam hal ketahanan pangan yaitu, Desa Kandangan di Kabupaten Lumajang, Desa Klungkung di Kabupeten Jember, dan Desa Kemiren di Kabupaten Banyuwangi.
Kepala Desa Bugeman, Udit Yuliasto menjelaskan, Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Situbondo adalah salah satu penerima fasilitasi dari program Pemajuan Kebudayaan Desa yang diinisiasi oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan.
"Untuk melatih warga desa dalam melestarikan tradisi ini, maka diadakan pelatihan dan pagelaran, sekaligus sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat, lembaga kebudayaan, dan pranata kebudayaan di Desa Bugeman."ujarnya Minggu (19/11/2023).
Udit juga mengatakan, bagi masyarakat Desa Bugeman, tradisi Ojung harus dilaksanakan oleh kepala desa. Tujuan tradisi Ojung untuk menghindari bencana alam, berbagai macam penyakit, kematian hewan ternak, atau menghindari gagal panen untuk hasil pertanian dan perkebunan.
"Pelaksanaan kegiatan Mertè Pangan Dhisa Bugeman ini melibatkan sekitar 350 orang sebagai peserta, maestro, narasumber, dan warga lokal sebagai panitia. Kontribusi seluruh lapisan masyarakat dalam kegiatan ini adalah salah satu wujud pembangunan ekosistem kebudayaan desa yang berkelanjutan."katanya.
Tak hanya itu, Kades Bugeman berharap, melalui kegiatan Pelatihan dan Pagelaran Budaya Mertè Pangan Dhisa Bugeman ini diharapkan masyarakat Desa Bugeman mendapat informasi tentang potensi budayanya serta bisa memproduksi pangan.
"Harapan kami, masyarakat dapat menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengawetkan, mengemas, mengemas kembali, dan atau mengubah bentuk pangan sasandhing (sesajen) dalam ritus Ojhung. Menyebarluaskan informasi mengenai objek pemajuan kebudayaan Desa Bugeman kepada masyarakat luas.
Adapun rangkaian kegiatan ini adalah : pelatihan membuat Tapay Kambhang (Tape Ketan), pelatihan tari Ojung sebanyak 50 orang, pelatihan membuat makanan, kue, dan minuman sebagai Sesajen (Sasandhing) dalam Ritus Selamatan Desa (Ojung), pelatihan membuat Leghin (tandu) sebagai wadah Sesajen (Sasandhing) dalam Ritus Selamatan Desa (Ojung), pelatihan Ojung dan membuat Manjalin (Rotan), dengan puncak acara Festival dan Pagelaran Budaya di lapangan Kecamatan Kendit.(vya)
What's Your Reaction?