Bawaslu Kabupaten Kediri Ingatkan Media untuk Awasi Peserta Pemilu 2024
"Kami ingin mengingatkan, boleh melakukan kampanye melalui berbagai media seperti cetak, online, televisi, radio, dan sebagainya, tetapi harus mematuhi aturan yang berlaku," ungkap Saifuddin
Kediri, (afederasi.com) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kediri memberikan peringatan kepada media untuk mengontrol dan mengawasi peserta Pemilu 2024 selama masa kampanye. Saat menggelar pertemuan dengan media Kediri pada Kamis (16/11/2023) lalu, Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri, Saifudin Zuhri, menekankan hal ini.
Masa kampanye Pemilu 2024 direncanakan berlangsung selama 75 hari, dimulai dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
"Kami ingin mengingatkan, boleh melakukan kampanye melalui berbagai media seperti cetak, online, televisi, radio, dan sebagainya, tetapi harus mematuhi aturan yang berlaku," ungkap Saifuddin setelah acara di Hotel Insumo Kota Kediri.
Aturan yang ditegaskan Saifudin mengenai masa kampanye nanti adalah bahwa Calon Legislatif (Caleg) dan Partai Politik (Parpol) hanya diizinkan melakukan iklan di media massa selama 21 hari. Iklan tersebut dapat disiarkan mulai tanggal 21 Januari 2024 hingga 10 Februari 2024, sejalan dengan ketentuan dalam Pasal 27 Bawaslu No 15 tahun 2023.
"Periode iklan di media saat masa kampanye tidak berlangsung selama 75 hari penuh. Iklan di media hanya boleh dilakukan selama 21 hari menjelang masa tenang," jelasnya.
Selain pembatasan jadwal iklan, Saifudin juga menegaskan pentingnya media untuk tetap menjaga keseimbangan berita. Meskipun menerima iklan dari Caleg atau Parpol, media massa tidak diperbolehkan menunjukkan keberpihakan yang jelas terhadap salah satu peserta Pemilu 2024.
"Media tidak boleh terkesan mendukung salah satu pasangan calon," tandasnya. (sya/dn)
What's Your Reaction?
