Bawaslu Bondowoso Harapkan TPS Ramah Disabilitas, Ini Jawaban KPU
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bondowoso berharap seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilu 2024 mendatang ramah terhadap pemilih disabilitas.

Bondowoso, (afederasi.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bondowoso berharap seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilu 2024 mendatang ramah terhadap pemilih disabilitas. Selain template surat suara yang didesain khusus, akses pemungutan suara di TPS juga diharapkan membantu para pemilih disabilitas.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bondowoso juga memberikan tanggapan terkait hal tersebut. KPU dan Bawaslu Kabupaten Bondowoso mengawalinya dengan menggelar audiensi bersama komunitas penyandang disabilitas di kantor Bawaslu setempat, Selasa, 2 Mei 2023 kemarin.
Sebanyak 25 perwakilan disabilitas dihadirkan dari Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI).
"Dalam audiensi itu, kami menekankan jika para sahabat kita penyandang disabilitas juga memiliki hak suara pada pemilu 2024 nanti," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bondowoso, Ahmad Bashari kepada afederasi.com, Rabu (3/5/2023).
Saat ini, tahapan pemutakhiran data pemilih sudah masuk Daftar Pemilih Sementara (DPS).
"Apabila tidak masuk dalam DPS, maka mohon segera melaporkan ke PKD (Pengawas Pemilu tingkat Desa)," imbaunya.
Usai pemutakhiran DPS, maka nanti akan ditetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Kami juga berharap seluruh TPS di Pemilu 2024 nanti ramah disabilitas, baik alat kelengkapan pemungutan suara, fasilitas aksesnya dan lain sebagainya," harap Bashari.
Ketua KPU Kabupaten Bondowoso, Junaidi mencatat ada sekitar 3.700 an pemilih disabilitas yang telah masuk DPS.
"Ini akan kita mutakhirkan lagi untuk nantinya ditetapkan di DPT," tegasnya dikonfirmasi terpisah.
Mengenai TPS yang ramah disabilitas, KPU sudah merencanakannya.
"Nanti ada template surat suara khusus untuk disabilitas. Misalnya mode braille untuk tuna netra," terangnya.
Kemudian akses masuk disabilitas ke TPS juga akan diperhatikan agar tidak merepotkan.
"Pemilih disabilitas juga biasanya didahulukan untuk menuangkan suaranya daripada pemilih yang pada umumnya," beber Junaidi. (Den)
What's Your Reaction?






