Rahasia Politik Demokrat Terungkap: Upaya Gencar Mengusung AHY sebagai Cawapres Anies

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, baru-baru ini mengungkapkan rahasia politik internal partainya.

30 Nov 2023 - 09:26
Rahasia Politik Demokrat Terungkap: Upaya Gencar Mengusung AHY sebagai Cawapres Anies
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum memberikan pidato politiknya di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (15/7/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Jakarta, (afederasi.com) - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, baru-baru ini mengungkapkan rahasia politik internal partainya.

Anas mengupas habis dinamika dalam upaya mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan. Penjelasan ini terungkap dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Senin (27/11/2023) lalu. 

Dalam perjalanan politiknya, Partai Demokrat sempat bergabung dengan NasDem dan PKS di Koalisi Perubahan, mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Meski begitu, penentuan cawapres terbilang mengalami perjalanan panjang.

Meskipun Demokrat menginginkan AHY menjadi cawapres Anies, pada bulan September 2023, Anies memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang secara tiba-tiba bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama PKB, meski PKB sudah lama berkoalisi dengan Gerindra.

Anas Urbaningrum, melalui wawancaranya, menjelaskan bahwa Partai Demokrat begitu gigih mendorong AHY sebagai cawapres Anies karena melihat potensi besar di balik keputusan tersebut. Salah satu alasannya adalah untuk mengambil efek ekor jas dari Pilpres, sehingga Pileg Demokrat bisa tetap bersaing.

Selain itu, Anas menyebut bahwa menggandeng AHY sebagai cawapres akan menjadi investasi politik lanjutan bagi AHY. Langkah ini dianggap sebagai kesempatan bagi putra Presiden SBY untuk tampil di panggung politik yang lebih besar daripada Pilkada DKI Jakarta.

Anas juga memberikan pandangannya terhadap kemungkinan Anies-AHY bersatu. Menurutnya, jika Anies memilih AHY sebagai cawapres, hal itu justru akan menjadi deklarasi kekalahan bagi Anies. Sebaliknya, keputusan Anies untuk tidak memilih AHY dianggap sebagai langkah tepat, karena menurut Anas, Anies-AHY tidak memiliki prospek kemenangan dalam Pilpres.

"Pada saat yang sama adalah deklarasi kemenangan Demokrat. Kalau Anies-AHY itu, tidak ada prospek untuk menang Pilpres," kata Anas seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Sehingga, keputusan Anies Baswedan dianggap sebagai strategi yang cerdas dalam membangun peluang kemenangan bagi partai-partai yang terlibat dalam Koalisi Perubahan.(mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow