Anggota Terseret Perkara Narkoba, Satpol PP Gresik Gelar Tes Urine

01 Mar 2024 - 18:03
Anggota Terseret Perkara Narkoba, Satpol PP Gresik Gelar Tes Urine
Kasatpol PP Gresik Agustin Halomoan Sinaga saat memberikan keterangan di depan kantor Satpol PP Gresik. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Kabupaten  Gresik, Jawa Timur bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik  mengelar tes urine bagi seluruh anggotanya. Tes urine menyusul bergulirnya kasus narkoba yang menyeret salah satu anggota Satpol PP Gresik, Saiful Mubarok di pengadilan Negri Gresik.

Kasus perkara narkoba tersebut bahkan membuat heboh usai dalam persidangan, dari keterangan saksi mahkota bernama Brian menyebut Mubarok dan atasanya di Satpol PP yang biasa disebut Mami pernah mengelar pesta sabu di lingkungan kantor Satpol PP.

"Kita lakukan tes urine terhadap seluruh anggota tanpa terkecuali. Langkah ini kita ambil karena kita mendukung pemberantasan Narkoba dilingkungan kita," jelas Kasatpol PP Gresik Agustin Halomoan Sinaga, Kamis (29/02/2024).

Sinaga sapaan akrab Kasatpol PP Gresik menambahkan pihaknya juga ingin menciptakan anggota yang bebas dari Narkoba pada HUT ke-74 Satpol PP pada 3 Maret 2024 mendatang. Tes urine tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba di lingkungan Satpol PP Gresik.

"Juga untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Gresik, kami Satpol PP Gresik melakukan tes urine kepada seluruh anggota,"tutur Sinaga.

Total 94 personel satpol PP yang mengikuti tes urine bekerjasama dengan BNN Gresik tersebut. Hasilnya dinyatakan negatif narkoba. "Alhamdulillah tes urine ini hasilnya semua negatif," ujar Sinaga.

Dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba dilingkungannya, Pihaknya, tambah Sinaga, Salah satunya dengan menerapkan tiga pintu pos masuk di Kantor Satpol PP Gresik. 

“Tiga pintu pos, agar bisa diperketat para tamu yang masuk ke kantor Satpol PP Gresik,” tutup Sinaga.

Hebohnya kasus narkoba ini terungkap dalam sidang lanjutan terkait kasus peredaran sabu-sabu dan pil Ekstasi, yang menyeret seorang ASN Satpol PP Gresik Mubarok menghadirkan saksi mahkota Brian yang bertindak sebagai penjual sabu.

Dalam pengakuannya, Brian yang sudah mendekam di balik jeruji Rutan Medaeng Sidoarjo, mengaku mengenal mami di sebuah club karaoke Surabaya. Ada sekitar tiga kali pertemuan antara Mami, saksi Brian dan terdakwa Mubarok.

“Pertama di club karaoke, kedua di kantor Satpol PP Gresik, ketemu lagi di kantor Satpol PP Gresik,” ujarnya di hadapan majelis hakim PN Gresik, Rabu (28/02/2024).

Pengungkapan sosok mami yang merupakan pejabat aktif di Satpol PP Gresik itu, saat JPU Paras Setio menunjukan ke saksi Brian berupa foto perempuan memakai jilbab dan berseragam Satpol PP.

Ditanya terkait itu, saksi Brian pun mengkonfirmasi jika yang ada di dalam foto itu, merupakan mami anggota Satpol PP Gresik.

Brian juga menyebut, saat pertama melakukan transaksi di ruangan mami, ia melihat terdakwa Mubarok dan mami tengah nyabu bersama. Ia bahkan disuguhi minuman beralkohol di ruangan tersebut.

"Di dalam ruangan itu, sekitar dua sampai tiga jam. Saya (saksi) hanya minum, minuman beralkohol. Sedang Barok dan Mami nyabu, saya tidak. Hanya minum saja,” paparnya.

Kejadian nyabu di Kantor Satpol PP Gresik itu, dilakukan Mubarok dan mami pada akhir bulan Juni 2023 lalu, saat jam kerja sekitar sore hari.

“Di ruangan itu, hanya bertiga tidak ada orang lagi. Kata Barok ruangan itu milik mami,” elasnya.

Saksi Brian juga mengaku pernah mendapatkan pesanan selain dari terdakwa Mubarok. Saat itu yang memesan barang tersebut adalah Andi.

Namun saat barang diantar di tempat karaoke, yang menerima barang haram itu adalah mami. Orang yang sama ditemui Brian di Kantor Satpol PP Gresik.

“Saya ketemu Mami dan memberikan barang pil Ekstasi. Tidak melewati Barok. Jadi yang membeli barang ini Andi, tapi diterima Mami,”ungkapnya. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow