Wamenkumham Tersangka Korupsi: Eddy Hiariej Gemar Kenakan Sneakers Mewah Louis Vuitton Seharga Rp 26,4 Juta

Sulawesi Utara, (afederasi.com) - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej, sebelum diumumkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terlihat menggunakan sepatu mewah dari brand Louis Vuitton (LV) senilai Rp 26,4 juta. Informasi ini diungkapkan oleh situs Buyma, yang menyebut bahwa salah satu koleksi sneakers Eddy memiliki harga mencapai 1.689 dollar.

"Wamenkumham, Eddy Hiariej, yang baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi, tercatat menggunakan sepatu mewah Louis Vuitton senilai Rp 26,4 juta," kata sumber yang dipercayai, Buyma seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Eddy Hiariej, yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan kasus gratifikasi oleh KPK, diduga menerima gratifikasi sebesar Rp 7 miliar. Meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka, Eddy belum menghadapi penahanan dan belum menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus gratifikasi oleh KPK, Eddy Hiariej belum ditahan dan belum menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ujar Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK.

Publik jarang mengetahui bahwa Eddy Hiariej gemar mengoleksi sneakers untuk beraktivitas sehari-hari. Salah satu koleksinya adalah sepatu keluaran brand Louis Vuitton dengan harga mencapai Rp 26,4 juta. Sneakers mewah itu terlihat saat Eddy melakukan kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kotamobagu, Sulawesi Utara, pada 13 Mei 2022 silam.

"Saat kunjungan kerja di Sulawesi Utara, Wamenkumham Eddy Hiariej terlihat mengenakan sneakers mewah Louis Vuitton seharga Rp 26,4 juta," ungkap sumber yang akrab dengan koleksinya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Eddy Hiariej, sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi. Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengonfirmasi hal ini dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

"Kemudian, penetapan tersangka Wamenkumham, benar itu sudah kami tanda tangani (surat penyidikan) sekitar dua minggu yang lalu," kata Alexander Marwata, sambil menambahkan bahwa terdapat empat tersangka dalam kasus ini, dengan tiga orang sebagai pihak penerima suap dan satu orang sebagai pemberi suap.(mg-2/jae)