Tragedi di Sungai Sampean Baru Situbondo, Pemuda 23 Tahun Ditemukan Mengapung

Situbondo, (afederasi.com) – Suasana Dusun Cangkreng, Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo mendadak gempar setelah warga menemukan seorang pemuda mengapung di aliran Sungai Sampean Baru, Rabu (3/12/2025) sore. Korban diketahui bernama Tosari (23), warga Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.

Peristiwa tragis itu terjadi saat korban bersama delapan rekannya tengah mandi dan bermain air di sungai. Diduga tak menguasai kemampuan berenang dan memilih titik sungai yang cukup dalam, korban tiba-tiba hilang dari permukaan air sebelum akhirnya muncul kembali dalam keadaan tak sadarkan diri.

Melihat tubuh korban mengapung, warga sekitar langsung bergerak cepat melakukan pertolongan pertama dan mengevakuasinya ke tepi sungai. Namun kondisi korban terus menurun hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Elisabeth Situbondo untuk mendapatkan penanganan medis intensif.

Upaya medis tidak mampu menyelamatkan nyawanya. Sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Kota Situbondo, IPTU Mardi Hartoyo, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban diduga tidak memperhitungkan kedalaman sungai saat mandi bersama teman-temannya.

“Korban mandi di aliran sungai bersama teman-temannya. Diduga karena tidak bisa berenang dan berada di bagian sungai yang dalam, korban kemudian tenggelam,” ujar IPTU Mardi.

Pihak keluarga yang tiba di rumah sakit menolak dilakukan visum dalam terhadap jenazah. Sebagai prosedur resmi, keluarga menandatangani surat pernyataan penolakan visum sebelum jenazah dipulangkan ke rumah duka di Probolinggo.

Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama pada musim hujan ketika kedalaman dan arus air sulit diprediksi.(vya/dn)