Diduga Terlilit Hutang, Pria Campurdarat Nekat Gantung Diri

22 Feb 2023 - 13:17
Diduga Terlilit Hutang, Pria Campurdarat Nekat Gantung Diri
Secarik surat yang ditinggalkan oleh korban sebelum mengakhiri hidupnya (ist)
Diduga Terlilit Hutang, Pria Campurdarat Nekat Gantung Diri
Diduga Terlilit Hutang, Pria Campurdarat Nekat Gantung Diri

Tulungagung, (afederasi.com) - Diduga karena terlilit hutang, MAM (31) warga, Desa Sawo Kecamatan Campurdarat, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, pada Rabu (22/2/2023).

Hal itu dikuatkan dengan secarik surat yang bertuliskan kata sandi angka yang diduga untuk membuka kode handphone korban. Serta nominal besaran hutang korban kepada temannya bernama Rohman. 

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Moh Anshori menjelaskan, sebelumnya pada pukul 06.00 WIB, NF yang merupakan istri korban mencari keberadaan korban, lantaran sejak malam korban tidak terlihat di rumah.

NF kemudian mencari ke rumah teman korban yakni Agus Sudarto, (43) warga Dusun Krajan, Desa Ngentronh Kecamatan Campurdarat. 

"Korban tidak pulang semalam, sehingga istrinya mencoba mencari keberadaan dikorban di rumah temannya," jelas Anshori, Rabu (22/2/2023).

Ketika NF sampai dirumah Agus, ternyata MAM juga tidak berada dirumah tersebut. 

Kemudian Agus Sudarto beserta istri korban dan mertua korban pergi ke tempat gudang kayu masuk Dusun Klamlis Desa Ngentrong Kecamatan Campurdarat, dimana tempat korban bekerja.

Namun setibanya di gudang kayu tersebut, kondisi pintu tidak seperti biasanya. Dimana pintu depan yang biasanya dalam keadaan tidak dikunci kali ini terkunci. 

Kemudian Agus mencari kunci serep dirumahnya untuk membuka gudang. Ketika pintu sudah dibuka, kemudian pihaknya menuju dapur, dan pintu dapur juga dalam keadaan terkunci. 

"Selanjutnya ketiganya membuka paksa pintu dapur dengan cara di dobrak, dan korban ditemukan sudah dalam keadaan gantung diri," katanya. 

Melihat hal itu, ketiganya teriak histeris, Agus kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Campurdarat dan diteruskan ke Unit Inafis Polres Tulungagung dan petugas medis setempat. 

Tak berapa lama, petugas datang kelokasi untuk melakukan olah TKP.

Dari hasil olah TKP petugas mendapati secarik kertas bertuliskan nominal kode sandi handphone dan permintaan maaf kepada teman baiknya. 

"Diduga nominal angka yang ditulis korban merupakan hutang korban kepada temannya," ungkapnya. 

Dari temuan tersebut, petugas menyimpulkan bahwa korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran terlilit hutang. 

Sementara itu dari hasil pemeriksan visum luar oleh team tenaga kesehatan (nakes) PKM Campurdarat dari tubuh korban tidak di temukan tanda-tanda bekas penganiyaan ataupun kekerasan.

Atas kejadian tersebut keluarga korban menerima dengan ikhlas kejadian tersebut dan menganggap peristiwa tersebut sebagai sebuah musibah. 

"Jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga dan akan dimakamkan di pemakaman desa setempat," pungkasnya. (riz/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow