Peningkatan Kasus Covid-19 di Jakarta: Dua Lokasi Vaksinasi Baru Dibuka Mulai 7 Desember 2023
Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan hingga 40 persen, memicu peringatan serius dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Jakarta, (afederasi.com) - Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan hingga 40 persen, memicu peringatan serius dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Dalam upaya menangani situasi ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengingatkan masyarakat bahwa vaksinasi Covid-19 sekarang dapat diakses di seluruh fasilitas kesehatan dengan hanya menggunakan e-KTP.
Mulai tanggal 7 Desember 2023, dua lokasi vaksinasi tambahan Covid-19 telah diaktifkan di Jakarta. RSUD Tarakan Jakarta Pusat akan memberikan layanan vaksinasi setiap Senin hingga Sabtu dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, sementara Klinik PPKP Kantor Balaikota DKI Jakarta menyelenggarakan vaksinasi Senin hingga Jumat dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB"Anda bisa langsung datang ke lokasi tanpa perlu melakukan pendaftaran terlebih dahulu," .ujar Dr. Ngabila Salama, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Seluruh lokasi vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta menyediakan dosis ke-1 hingga ke-4 untuk usia 18 tahun ke atas menggunakan vaksin INAVAC, vaksin buatan dalam negeri dengan teknologi inactivated seperti Sinovac. Dr. Ngabila menekankan bahwa vaksin INAVAC aman untuk ibu hamil dan menyusui, memberikan perlindungan bagi ibu dan anak dari gejala berat Covid-19 yang saat ini melonjak akibat mutasi virus.
Kementerian Kesehatan RI mencatat peningkatan kasus mingguan Covid-19 pada periode 28 November hingga 2 Desember 2023 sebanyak 267 kasus, jauh di atas rata-rata sebelumnya. Prof. Dr. Zubairi Djoerban, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam, mengimbau masyarakat untuk kembali mengenakan masker dan meningkatkan protokol kesehatan sebagai langkah perlindungan tambahan.
Lonjakan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga melibatkan beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Kemenkes RI mengkonfirmasi bahwa peningkatan infeksi disebabkan oleh varian baru virus Covid-19, yaitu varian EG.5.
Dr. Ngabila menegaskan bahwa meskipun terjadi peningkatan kasus, situasi Covid-19 di DKI Jakarta masih terkendali. Beliau menyatakan bahwa tidak ada kenaikan signifikan pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Dr. Ngabila juga mengingatkan kelompok berisiko tinggi untuk segera melengkapi vaksinasi 4 dosis, terutama bagi pra lansia dan orang dengan komorbid.
Dalam menghadapi masa libur Natal dan Tahun Baru, dr. Ngabila menegaskan pentingnya tanggung jawab setiap individu. Ia memberikan imbauan untuk lebih rajin menggunakan masker, cuci tangan, melengkapi vaksinasi, menjaga ventilasi udara indoor, menghindari asap rokok, dan melakukan deteksi dini dengan memanfaatkan tes antigen dan PCR gratis di puskesmas terdekat. "Pemerintah menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan demi mengendalikan penyebaran Covid-19," pungkas dr. Ngabila.(mg-2/jae)
What's Your Reaction?






