Masa Tanggap Darurat Satu Bulan, Operasi Pencarian Dilanjutkan

25 Nov 2022 - 11:47
Masa Tanggap Darurat Satu Bulan, Operasi Pencarian Dilanjutkan
Petugas melakukan evakuasi ditengah reruntuhan bangunan akibat gempa di Cianjur. (ist)

Cianjur, (afederasi.com) - Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menetapkan masa tanggap darurat penanganan gempa selama 30 hari, sejak gempa terjadi Senin (21/11/2022).

Sementara itu, proses pencarian korban yang hilang masih terus dilanjutkan, di tengah hujan dan potensi terjadinya tanah longsor susulan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar, Ika Mardiah, mewakili Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pemerintah Kabupaten Cianjur menetapkan masa tanggap darurat penanganan gempa hingga 20 Desember 2022, atau 30 hari setelah gempa berkekuatan 5,6 itu mengguncang wilayah tersebut.

Sementara dalam jumpa pers terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto menjelaskan hingga hari ini (25/11/2022), jumlah korban meninggal akibat Gempa Cianjur sudah mencapai 272 orang. Angka itu bertambah satu setelah ditemukan jenazah bernama Nining, 64 tahun.

"Dari 272 (korban meninggal) ini, yang sudah dapat diidentifikasi nama, alamatnya, ada 165 orang. Sementara yang masih kita cari terus siapa ini, identitasnya (jenazah) masih ada 107 jenazah. Kemudian korban hilang karena kemarin 40 sekarang ditemukan satu, sekarang 39 (orang)," kata Suharyanto.

Dari 39 korban yang masih hilang tersebut, lanjutnya, sebanyak 32 orang adalah warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Sedangkan tujuh orang hilang lainnya adalah warga desa lain yang sedang melintas ketika gempa terjadi.

Suharyanto menambahkan sebanyak 39 orang yang masih hilang itu sudah teridentifikasi nama dan keluarganya. Informasi tersebut untuk mempermudah proses pencarian yang masih terus berlangsung oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari enam ribu personel. Korban luka sebanyak 2.046 orang, jumlah pengungsi 62.545 orang.

Dia mengimbau kepada warga yang merasa keluarganya hilang setelah gempa, untuk melapor ke posko dengan memberikan data nama, umur, ciri-ciri, jenis kelamin, dan tempat tinggal.

Sedangkan untuk warga yang keluarganya meninggal agar surat kematian yang dikeluarkan oleh fasilitas kesehatan setempat. Surat kematian ini diperlukan terkait bantuan atau santunan, serta asuransi jiwa.

Menurut Suharyanto, terdapat 56.311 rumah rusak, rusak berat (222.067 rumah), rusak sedang (11.836 rumah), rusak ringan (222.208 rumah). Data ini berasal dari kepala desa yang dilaporkan oleh camat kepada posko utama penanganan Gempa Cianjur.

Dia menekankan data tersebut akan diverifikasi dengan aturan yang ada. Setelah proses verifikasi rampung, baru kemudian diperbaiki atau dibangun dengan bantuan pemerintah.

Selain itu, gempa Cianjur juga merusak 31 sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan 13 kantor. Terdapat 15 kecamatan yang terdampak oleh goyangan lindu.

Sementara Kepala Badan Meterorologi,dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan, hingga saat ini gempa susulan masih terus terjadi, namun dengan magnitude semakin lemah.

Dia meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai curah hujan yang makin meningkat dengan puncak musim hujan bulan depan hingga Januari.

Dia menambahkan curah hujan yang kian tinggi berpotensi menimbulkan longsor dan banjir bandang. Karena itu masyarakat yang tinggal di bantaran-bantaran sungai, lembah sungai, dekat lereng gunung, untuk waspada.

Dwikorita juga mengingatkan keamanan lokasi pengungsian bagi korban Gempa Cianjur di tengah naiknya curah hujan.

"Tadi kami lihat di lapangan ada tendan-tenda (pengungsi yang didirikan. Dalam mendirikan tenda ini mohon jangan terlalu dekat dengan pinggir lembah. Semakin ke arah lapang, semakin aman dan juga terlalu dekat dengan lereng karena masih mungkin terguyur hujan akhirnya longsor, atau kena getaran akhirnya runtuh," tutur Dwikorita.

Menurutnya, kalau nanti rumah-rumah rusak dibangun kembali insya Allah masih bisa di lokasi sama, yang paling penting adalah jarak dari epinsentrum gempa dan konstruksi bangunan harus tahan gempa. (ans)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow