Lima Belas Tahun Tanpa Cela: Pemkot Blitar Kembali Ukir Prestasi Keuangan

Blitar, (afederasi.com) – Catatan bersih pengelolaan keuangan kembali ditorehkan oleh Pemkot Blitar. Untuk ke-15 kalinya secara berturut-turut, kota ini meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI—sebuah capaian langka yang sekaligus menjadi tonggak awal pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba.

Penghargaan prestisius tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala BPK Perwakilan Jawa Timur, Yuan Chandra Djaisin, dalam seremoni resmi di Surabaya, Jumat, 2 Mei 2025. Momen itu menjadi penegas bahwa Pemkot Blitar berhasil menjaga stabilitas tata kelola keuangan daerah di tengah transisi pemerintahan dan dinamika pembangunan kota.

Wali Kota Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, menyebut keberhasilan ini sebagai wujud konsistensi dan komitmen jajarannya dalam menjaga akuntabilitas anggaran. Ia menegaskan bahwa capaian tersebut bukan hasil instan, melainkan buah kerja kolektif yang telah lama dibangun oleh seluruh elemen di Pemkot Blitar.

"Ini bukan hanya sekadar angka dalam laporan. Opini WTP adalah cermin dari integritas dan kerja keras seluruh perangkat Pemkot Blitar, dari level staf hingga pejabat," ujar Mas Ibin. Ia menambahkan, keberhasilan mempertahankan predikat WTP selama 15 tahun adalah hasil dari proses panjang audit, klarifikasi, hingga verifikasi data secara menyeluruh oleh BPK.

Di balik perayaan prestasi ini, Pemkot Blitar menggarisbawahi pentingnya kesinambungan dalam pengelolaan keuangan. Mas Ibin menilai capaian WTP harus dijadikan titik tolak untuk meningkatkan inovasi kebijakan yang berdampak langsung ke masyarakat. Menurutnya, kualitas pelayanan publik akan meningkat seiring dengan baiknya tata kelola anggaran.

"Kita tidak boleh berpuas diri. Pemkot Blitar harus terus memperkuat sistem, memperbaiki mekanisme pelaporan, dan yang paling penting: mengedepankan transparansi dalam setiap kebijakan," tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya budaya kerja yang adaptif dan visioner di kalangan ASN.

Apresiasi juga datang dari Sekretaris Daerah Priyo Suhartono, yang menyampaikan penghargaan bagi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia menyebut bahwa sinergi antara OPD dan DPRD menjadi kunci sukses Pemkot Blitar dalam menjaga keberlanjutan pengelolaan keuangan daerah yang sehat.

Menurut Priyo, koordinasi yang erat antara legislatif dan eksekutif telah membuat proses perencanaan hingga pelaporan anggaran berjalan mulus. Ia menilai, tantangan ke depan bagi Pemkot Blitar adalah memastikan bahwa kualitas tata kelola keuangan terus sejalan dengan akselerasi pembangunan dan kebutuhan warga.

Dengan torehan 15 kali WTP, Pemkot Blitar menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah dengan pengelolaan keuangan terbaik di Indonesia. Visi untuk menjadikan Blitar sebagai kota modern yang mengedepankan transparansi dan pelayanan publik berkualitas tampaknya bukan sekadar slogan, tapi telah dihidupi dalam praktik sehari-hari.