Kementerian Agama (Kemenag) Menggelar Pelatihan Intensif bagi 13.000 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Seluruh Indonesia

Jakarta, (afederasi.com) - Kementerian Agama (Kemenag) telah sukses melatih lebih dari 13.000 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dari sekolah umum di berbagai wilayah Indonesia. Pelatihan ini diwujudkan melalui Bimbingan Teknis Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) yang berlangsung pada Rabu (22/11/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kompetensi, profesionalitas, dan responsivitas para guru agama Islam di tanah air.

Menurut Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani, pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas guru PAI. "Bimtek ini menjadi langkah strategis untuk melatih guru-guru PAI agar ke depan lebih profesional dan terlatih sehingga kebutuhan pengembangan profesi guru dapat terlayani." jelasnya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Guru PAI Diajak Menjadi Proyektif dan Bervisi Ke Depan

Selain untuk meningkatkan profesionalisme, PPKB guru PAI juga dirancang agar para pendidik tersebut dapat menjadi proyektif dan bervisi ke depan. "Artinya tidak hanya menjadi orang yang reaktif pada hari ini tetapi juga proyektif terhadap isu pendidikan di masa depan." tegas irjen Pendidikan Islam Kemenag seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. Hal ini mencerminkan kesadaran akan tantangan berat yang dihadapi oleh guru PAI dalam menghadapi era teknologi digital dan munculnya Society 5.0.

Guru Pendidikan Agama Islam dihadapkan pada tantangan berat dalam menghadapi perkembangan teknologi digital. Direktur PAI, Amrullah, menjelaskan bahwa dalam proses pembelajaran, guru PAI tidak hanya berperan sebagai penyampai ilmu pengetahuan tetapi juga bertanggung jawab dalam transfer of value, yaitu menanamkan nilai-nilai akhlak mulia dan kepribadian peserta didik. Oleh karena itu, guru dituntut untuk mengimbangi kemampuannya dengan kompetensi yang memadai, terobosan, dan karya-karya inovatif.

Kegiatan Bimtek PPKB ini dilakukan secara offline dan online dengan melibatkan Badan Litbang dan Diklat Kemenag, yang menyediakan aplikasi Massive Open Online Course (MOOC) Pintar. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Amin Suyitno, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam upaya mewujudkan guru yang lebih mandiri dalam peningkatan kompetensi profesional. "Bimtek sekarang ini lebih luwes karena mudah dilakukan di manapun dan kapanpun dengan adanya MOOC Pintar." jelasnya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Pelatihan selama 10 hari ini difokuskan pada bidang kompetensi pedagogik dan profesional. Bidang kompetensi pedagogik melibatkan aspek perencanaan, model, dan penilaian pembelajaran, sementara bidang kompetensi profesional mencakup pengayaan materi PAI, publikasi ilmiah, dan karya inovatif. Materi bimtek disesuaikan dengan kurikulum merdeka yang sedang dijalankan oleh satuan pendidikan masing-masing.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag menekankan pentingnya pelatihan ini dalam mendukung guru-guru PAI menuju pendidikan berkualitas. "Apalagi bimtek sekarang ini lebih luwes karena mudah dilakukan di manapun dan kapanpun dengan adanya MOOC Pintar. Jadi tidak ada alasan kegiatan yang tak bisa berlanjut atau tersendat-sendat lagi." tambahnya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Direktur PAI, Amrullah, menyambut baik kegiatan Bimtek PPKB dan mengapresiasi respons positif dari para pendidik di berbagai jenjang dan daerah. "Kita berharap kegiatan positif ini bisa digelar secara berkelanjutan karena memiliki banyak keuntungan," tutup Amrullah seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. Pelatihan ini menjadi forum tepat untuk memperkuat keahlian para guru PAI dan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di Indonesia. (mg-1/jae)