Gunung Anak Krakatau Meletus Sebanyak 14 Kali dalam Rentang Waktu Satu Hari

Lampung, (afederasi.com) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Sebanyak 10 letusan terjadi dalam rentang waktu satu hari, mulai dari pukul 08.17 hingga 20.38 WIB pada Senin (27/11/2023). Kondisi erupsi bervariasi dengan ketinggian antara 200 hingga 2.000 meter.

Menurut Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Andi Suardi, erupsi masih terus terjadi dari pagi hingga malam pada hari yang sama. Suardi mengimbau agar masyarakat dan nelayan tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau dalam radius lima kilometer. "Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi untuk tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," katanya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

PVMBG mencatat awal erupsi Gunung Anak Krakatau pada Senin, 27 November, pukul 08.17 WIB, dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 200 mm di atas puncak gunung. Erupsi berlanjut dengan beberapa kejadian pada pukul 09.23, 09.31, dan 09.32 WIB, dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.000 hingga 1.500 meter.

Selanjutnya, pada pukul 11.43 WIB, terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter di atas puncak Gunung Anak Krakatau. Letusan berlanjut pada pukul 14.46, 14.48, dan 14.53 WIB dengan variasi ketinggian abu vulkanik. Erupsi terakhir tercatat pada pukul 20.38 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 300 meter di atas puncak atau 457 meter di atas permukaan laut.

Meskipun Gunung Anak Krakatau letus sebanyak 14 kali dalam satu hari, pemukiman terdekat, Pulau Sebesi yang berjarak 16,5 kilometer dari gunung, tetap dalam kondisi aman. PVMBG terus memantau situasi guna memastikan keselamatan masyarakat di sekitar Gunung Anak Krakatau. (mg-1/jae)