Analis: Sosoknya Berpengaruh Kuat, Pilihan Capres Bisa Berubah Tergantung Dukungan Jokowi Dukungan Jokowi
Pengaruh dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap salah satu kandidat calon presiden semakin terasa dan dapat mengubah arah pilihan masyarakat terhadap calon presiden.

Jakarta Selatan, (afederasi.com) - Pengaruh dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap salah satu kandidat calon presiden semakin terasa dan dapat mengubah arah pilihan masyarakat terhadap calon presiden. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, dalam rilis survei terbaru Voxpol yang dilakukan pada rentang waktu 24 Juli hingga 2 Agustus 2023.
Pangi menjelaskan bahwa hasil survei terbaru menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengaruh Jokowi terhadap calon presiden. Dukungan yang diberikan oleh Jokowi ternyata memiliki dampak yang kuat terhadap preferensi pilihan masyarakat.
"Pengaruh Pak Jokowi di dalam meng-endorse salah satu calon presiden itu pengaruhnya terakhir kita temukan di bulan November itu adalah 15 persen. Nah, sekarang angkanya sudah naik bergeser pada posisi 36,4 persen," kata Pangi pada Selasa (15/8/2023).
Pangi juga menambahkan, "Jadi pengaruh atau Jokowi efek ini makin besar."
Meskipun pengaruh Jokowi semakin meningkat, survei juga menunjukkan bahwa masih ada 53,3 persen masyarakat yang menganggap bahwa dukungan dari Jokowi tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Sementara itu, 10,3 persen responden tidak memberikan jawaban terkait hal tersebut.
Dari hasil survei ini, Pangi menyimpulkan bahwa peran Jokowi semakin kuat dalam mempengaruhi masyarakat. Dukungan yang diberikan oleh presiden terhadap calon presiden tertentu memiliki kemampuan untuk mengubah preferensi politik masyarakat.
"Maka oleh karena itu ke mana arah intensitas, ke mana arah dukungan Pak Jokowi, itu juga akan mempengaruhi peta elektoral Pilpres 2024," tambahnya.
Survei ini dilakukan pada periode 24 Juli hingga 2 Agustus 2023 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 1.200 responden, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ± 2,83 persen. Survei mencakup seluruh 34 provinsi secara proporsional berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024. Data diperoleh melalui wawancara mendalam tatap muka oleh surveyor yang terlatih. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?






