Tren Kasus Covid-19 Naik, Kemenkes Genjot Percepatan Vaksinasi
Jakarta, (afederasi.com) - Meningkatnya jumlah kasus Covid-19, pemerintah mendorong terus dilakukannya upaya edukasi kepada masyarakat untuk menjalani vaksinasi. Pemerintah memastikan, stok vaksin memadai untuk kebutuhan percepatan vaksinasi.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pengelolaan Imunisasi Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine menyatakan perlunya upaya untuk terus menyosialisasikan pentingnya vaksinasi lengkap Covid-19 kepada masyarakat.
Satgas Penangangan Covid-19 menyebutkan pada pekan hingga 3 November 2022, terjadi tren peningkatan kasus konfirmasi harian nasional di Indonesia sebesar 54,05 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Hal ini juga diikuti dengan peningkatan kasus aktif sebesar 48,8 persen, kematian 51,41 persen, dan rawat inap di rumah sakit sebesar 27,51 persen.
Tren kenaikan kasus ini, katanya, disinyalir terkait dengan ditemukannya varian XBB di Indonesia.
“Jadi memang masih dibutuhkan sosialisasi yang terus menerus, mengingatkan lagi ke masyarakat akan pentingnya vaksinasi Covid-19 ini. Apalagi saat ini ketika mulai agak naik kita punya kasus, ini kembali lagi waktunya semua pihak untuk kembali mengingatkan masyarakat,” kata Prima Yesephine.
Prima Yesephine munculnya anggapan di sebagian kalangan masyarakat bahwa pandemi sudah berakhir, sehingga mereka merasa tidak perlu melengkapi vaksinasi primer Covid-19 dan dosis ketiga atau booster.
“Ini mengakibatkan isu di masyarakat mereka merasa pandemi sudah berakhir, sehingga sudah tidak perlu lagi untuk melengkapi vaksinasi Covid-nya, baik itu untuk melengkapi yang primernya karena tadi yang kita harapkan itu bisa mencapai 70 persen dari total populasi,” ungkap Prima.
Rencana Kesiapan, Kesiagaan, dan Respons Strategis tahun 2022 yang dirilis WHO menetapkan sejumlah penyesuaian strategis utama yang jika diimplementasi dengan cepat dan konsisten pada tingkat nasional, kawasan, dan global, akan membantu dunia mengakhiri fase akut pandemi, salah satunya adalah vaksinasi pada 70 persen populasi pada pertengahan 2022 sesuai demografi, dengan berfokus pada vaksinasi lengkap kelompok paling rentan secara klinis.
Merujuk covid19.go.id, sampai dengan 6 November 2022 capaian vaksinasi dosis pertama sebanyak 205.190.090 atau 87,43 persen dari total sasaran vaksinasi 234.666.020. Vaksinasi dosis ke-dua sebanyak 171.989.257 atau 73,29 persen. Vaksinasi dosis ke-tiga atau booster baru mencapai 65.379.116 atau 27,86 persen. (ans)
What's Your Reaction?