Tiap Tahun Kemenag Jaring 4.000 Ribu Penerima Beasiswa

Kementerian Agama setiap tahun kembali menggelar seleksi untuk Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), sebuah program beasiswa yang memberikan kesempatan berkuliah bagi berbagai kalangan.

28 Aug 2023 - 09:31
Tiap Tahun Kemenag Jaring 4.000 Ribu Penerima Beasiswa
Yudisium Sarjana UIN Tulungagung

Tulungagung, (afederasi.com) - Kementerian Agama setiap tahun kembali menggelar seleksi untuk Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), sebuah program beasiswa yang memberikan kesempatan berkuliah bagi berbagai kalangan. Menurut Ketua Project Management Officer (PMO) BIB Kemenag, Ruchman Basori, kuota beasiswa ini terus bertambah dari tahun ke tahun, dengan jumlah penerima mencapai tiga hingga empat ribu.

Ruchman Basori menjelaskan, "Peluang mendapat beasiswa ini diperebutkan oleh para pelaku pendidikan yang dijaring melalui seleksi BIB Kemenag dari mulai santri, mahasiswa, alumni, ustadz, kyai, dosen, guru PAI pada sekolah dan madrasah, serta tenaga kependidikan." Pernyataan ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam acara Yudisium Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung pada tanggal 23 Agustus 2023.

Bukan hanya pelaku pendidikan dari lingkungan binaan Pendidikan Islam saja yang bisa mengajukan diri, Ruchman Basori menambahkan, "Terbuka juga bagi peserta dari lembaga pendidikan keagamaan selain binaan Pendidikan Islam, baik dari Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu."

Dalam momen pengukuhan ribuan alumni FEBI menjadi sarjana, Ruchman Basori mendorong mereka untuk memanfaatkan program BIB Kemenag untuk studi lanjut di tingkat S2 maupun S3. Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) merupakan hasil kolaborasi antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kementerian Agama, memberikan peluang bagi para alumni Perguruan Tinggi Keagamaan binaan Kemenag untuk mengejar pendidikan lanjutan hingga tingkat S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun luar negeri. Tahun 2023 menjadi tahun kedua pelaksanaan BIB Kemenag dengan anggaran sebesar 950 milyar untuk beasiswa gelar (S1, S2, dan S3) serta Non Degree.

Dalam konteks ini, Ruchman Basori berharap para alumni FEBI bisa mempersiapkan diri dengan baik, tidak hanya dalam hal kemampuan berbahasa seperti TOEFL, tetapi juga kesiapan akademik yang kokoh untuk mengejar studi lanjut. "Kesempatan tidak datang dua kali, silahkan manfaatkan BIB Kemenag ini untuk meraih impian kuliah di perguruan tinggi bergengsi," ujarnya. Dia menambahkan bahwa sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing di kancah internasional sangat penting sebagai bagian dari cita-cita Indonesia Emas 2045.

Dalam pandangan Dekan FEBI UIN SATU, Dede Nurrohman, sebanyak 315 sarjana FEBI yang akan diwisuda memiliki kesempatan untuk meraih beasiswa ini. Dia mendorong para sarjana lulusan UIN SATU untuk melanjutkan studi mereka dengan mengambil program-program pilihan yang sesuai dengan minat dan potensi masing-masing. "Raihlah mimpi studi lanjut dengan mengambil prodi-prodi pilihan anda agar tambah sukses," kata Dede.

Acara Yudisium FEBI juga dihadiri oleh berbagai tokoh akademik, seperti Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Prof. Dr. Abad Badruzzaman, Lc., M.A, Dekan FTIK Prof. Dr. Binti Maunah, dan Dekan FASIH Dr. Nurefendi, jajaran pimpinan FEBI Wakil Dekan (I) Bidang Akademik Dr. H. Mashudi, M.Pd.I, Wakil Dekan (II) Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan Dra Umy Zahroh, M.Kes., Ph.D, Wakil Dekan (III) Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Sutopo, M. Pd, Ketua Jurusan/Prodi, Sekretaris Jurusan/Sekprodi dan sejumlah pejabat di lingkungan UIN SATU Tulungagung. (mg-3/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow