Satpol PP Tulungagung Sisir Tempat Karaoke, Tegaskan Larangan Beroperasi Selama Ramadan

Tulungagung, (afederasi.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tulungagung turun langsung ke sejumlah tempat karaoke untuk mensosialisasikan kebijakan penutupan sementara selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.

Langkah ini dilakukan guna menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Tulungagung tentang Panduan Pelaksanaan Ibadah Ramadan dan Idulfitri 1446 H, Sabtu (1/3/2025).

Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tulungagung, Sumarno, menjelaskan bahwa aturan tersebut tertuang dalam poin 19 surat edaran, yang mewajibkan penutupan sementara bagi usaha hiburan seperti area permainan, panti pijat jenis shiatsu, serta karaoke baik ruang terbuka maupun tertutup hingga dua hari setelah Idulfitri.

Tim Satpol PP melakukan penyisiran ke beberapa lokasi karaoke, di antaranya Hexa dan Maxy yang telah tutup sesuai aturan. Selanjutnya, petugas menyasar kawasan DAM Majan, termasuk Warkop Kanjeng Mami Nita 3, Warkop AN, Exotic Warkop & Karaoke, serta Warkop Karaoke Black and White, di mana ditemukan beberapa pemandu lagu yang masih berada di lokasi.

"Belum ada aktivitas karaoke ataupun tamu yang datang, para pemandu lagu mengaku hanya ngopi. Kami tetap memberikan edaran dan sosialisasi bahwa tempat karaoke dilarang beroperasi hingga dua hari setelah Idulfitri," jelas Sumarno.

Ia menegaskan bahwa jika ada tempat karaoke yang kedapatan masih beroperasi setelah sosialisasi ini, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku.

"Yang dilarang hanya aktivitas karaoke, sementara warung kopi tetap diperbolehkan buka," tegasnya.

Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan kebijakan penutupan tempat hiburan selama Ramadan dapat berjalan efektif, sehingga umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk. (riz/dn)