Penghargaan Local Champion Terbaik Kemenparekraf RI: Lima Desa Wisata Unggulan untuk Liburan Akhir Tahun
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para pelaku pariwisata di 65 desa wisata.

Jakarta, (afederasi.com) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para pelaku pariwisata di 65 desa wisata.
Dari puluhan desa tersebut, lima di antaranya berhasil meraih penghargaan dengan gelar local champion terbaik. Mereka menjadi sorotan utama dalam upaya mewujudkan desa wisata berkualitas.
Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan bahwa sebelum mendapatkan penghargaan, keenam puluh lima desa wisata itu telah mengikuti pelatihan dalam program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 selama 2022-2023.
Pelatihan tersebut melibatkan berbagai aspek, mulai dari pengembangan produk hingga peningkatan kapasitas kewirausahaan.
"Kampanye sadar wisata 5.0 ini merupakan upaya kami untuk membawa perubahan positif demi mewujudkan desa wisata yang berkualitas," ujar Sandiaga Uno seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com, dalam keterangan persnya.
Dari 65 desa wisata yang mendapatkan penghargaan, kelima desa wisata terpilih sebagai local champion terbaik menjadi destinasi yang menarik perhatian.
Para pemenang ini tidak hanya diakui sebagai penggerak utama dalam pengembangan pariwisata lokal, tetapi juga menjadi rekomendasi potensial untuk liburan akhir tahun. Berikut daftar kelima desa wisata yang memenangkan gelar local champion terbaik:
1. Desa Wisata Candirejo, Magelang, Jawa Tengah
Desa ini menawarkan beragam hiburan, mulai dari wisata alam, seni budaya, hingga kegiatan bersama masyarakat lokal melalui penginapan homestay. Paket wisata tersedia dengan harga yang terjangkau, bahkan ada paket khusus untuk pelajar.
2. Kampung Wisata Kadipaten, DI Yogyakarta
Kampung ini cocok bagi penggemar arsitektur klasik dan sejarah Yogyakarta. Terdapat bangunan bersejarah, seperti Dalem Pangeran, serta kerajinan lokal seperti tatah sungging wayang, topeng, batik, dan kerajinan daur ulang.
3. Desa Wisata Poncokusumo, Malang, Jawa Timur
Desa ini menawarkan pengalaman liburan di daerah dingin, berlokasi di kaki Gunung Semeru. Dengan suhu sekitar 22-26 derajat Celsius, desa ini menyuguhkan panorama hijau dengan latar belakang Gunung Semeru. Wisata Bromo menjadi salah satu paket yang diminati.
4. Desa Wisata Jerowaru, Lombok Timur, NTB
Desa ini stolt dengan puluhan hektar hutan mangrove alami yang menjadi daya tarik wisata. Wisatawan dapat menikmati kegiatan eksplorasi hutan mangrove dan menanam mangrove. Penginapan homestay dan area bale mangrove menjadi pilihan unik bagi para wisatawan.
5. Desa Wisata Papagarang, Manggarai Barat, NTT
Desa ini merupakan daerah pesisir yang dihuni oleh suku Bajo. Pengunjung dapat merasakan kehidupan nelayan dengan mencium aroma ikan yang dijemur. Pemandangan alamnya yang memukau melibatkan bukit coklat mendominasi daratan, dilengkapi dengan pepohonan hijau dan rumput savana liar.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap penggerak wisata lokal, tetapi juga mendorong kontribusi desa wisata dalam pengembangan pariwisata lokal. Melalui Kampanye Sadar Wisata, Kemenparekraf RI berharap dapat terus memacu inovasi, kreativitas, dan kualitas dalam setiap aspek pariwisata di Indonesia. Desa-desa wisata menjadi ujung tombak dalam menjaga keberlanjutan sektor pariwisata, memberikan pengalaman unik bagi wisatawan, serta memperkaya warisan budaya Indonesia.(mg-3/mhd)
What's Your Reaction?






