Dihadiri Ratusan Penonton, Komunitas Film Sinemoto Tulungagung Sukses Buka Rangkaian Nonton Bareng di Desa Samir

24 Aug 2024 - 08:53
Dihadiri Ratusan Penonton, Komunitas Film Sinemoto Tulungagung Sukses Buka Rangkaian Nonton Bareng di Desa Samir
Suasana Warga Desa Samir Menonton Pemutaran Film (sinemoto untuk afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Dihadiri oleh ratusan penonton dari berbagai lapisan masyarakat, beberapa pemuda yang tergabung dalam komunitas Sineas Muda Tulungagung (SINEMOTO) bekerjasama dengan Direktorat Jendral Kebudayaan Kemendikbud sukses mengawali rangkaian pemutaran film untuk tahun 2024 dengan judul "Ngrowo Screening" pada Jum'at (23/08/2024) di Desa Samir, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. 

Dalam sambutannya, Vira Widhia Wati,S.Sos, selaku pencetus sekaligus ketua komunitas, memaparkan latar belakang pembentukan komunitas Sinemoto yang dengan penuh berjuangan suka dukanya sejak pertama kali berdiri di tahun 2017. Sekitar 6 tahun berselang, Sinemoto dengan berbagai proyek di bidang perfilman, kini telah berbadan hukum resmi dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

"Alhamdulillah, pada tahun 2023 kemarin, kami telah resmi berbadan hukum dengan kantor yang beralamatkan di Desa Samir ini. Sejak berdiri, kami terus berusaha melakukan pengembangan dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan serta lintas komunitas untuk meningkatkan kapasitas kami. Alhamdulillah, usaha tersebut telah membuahkan beberapa karya dan prestasi yang membanggakan" paparnya.

Pemutaran film komunitas Sinemoto, menurut Vira, merupakan agenda rutin tahunan. Pada tahun 2024, ia memberikan kesan berbeda karena telah mendapatkan sorotan dari pemerintah pusat. Pemerintah telah memberikan fasilitas melalui program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi dalam kategori Sinema Mikro Tahun 2023 oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang disalurkan melalui Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek.

Sebelum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, Vira bercerita, Komunitas Sinemoto Tulungagung memang sering mengadakan acara sejenis sebagai portofolio pengajuan proposal dana bantuan. Dengan mengusung topik pemutaran film di daerah pelosok Indonesia, konsep Sinemoto berhasil dilirik oleh para kurator sehingga memutuskan sebagai salah satu proposal yang didanai.

"Bahwa kami sering melakukan pemutaran film, yang dianggap layak oleh kurator. Yang awalnya kita menggunakan bambu sebagai tiang layar dengan kain biasa (sebagai layar tancap), karena sering dan dapat menjaga konsistensi dan publikasi di media sosial, akhirnya dilirik, dari konsep oke, portofolio juga oke" tuturnya.

Ratusan orang memadati lokasi pemutaran film (Sinemoto untuk Afederasi.com)Tujuannya tidak lain sebagai media kampanye, sosialisasi, dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menyukai film budaya lokal dan kegiatan layar tancap yang menyatukan masyarakat. Selain itu, sebagai pengenalan kepada masyarakat desa tentang pemanfaatan media digital untuk sarana edukasi dan pengenalan budaya daerah.

"Dengan media digital, khususnya film, kita dapat memberikan sarana belajar yang efektif dan menghibur, baik di dalam kelas maupun dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, melalui film, kita dapat mengetahui dan menambah wawasan tentang kebudayaan daerah lain yang mungkin sebelumnya tidak kita ketahui" terangnya.

Adanya kegiatan semacam ini, harapan Vira yang juga lulusan prodi KPI UIN SATU Tulungagung, menjadi hiburan berupa layar tancap menumbuhkan kebersamaan dan kerukunan antar masyarakat

"Semoga dengan adanya hiburan dan tontonan layar tancap ini, kita dapat menumbuhkan kebersamaan dan kerukunan antar masyarakat dengan duduk bersama di atas satu gelaran karpet dan menghadap layar yang sama". harapnya.

Yusril Iza Mahendra, selaku programmer film, menjelaskan bahwa kegiatan Ngrowo Screening mengusung tema "MANDALA SINEMA". Tema tersebut dipilih karena dapat diartikan sebagai gambaran tempat berkumpulnya orang-orang dari berbagai latar belakang dalam satu wadah, yaitu sinema atau film. Beberapa daftar putar film perdana kali ini bertemakan fenomena sosial dan budaya yang melekat di masyarakat pada umumnya.

Di antaranya adalah film berjudul "Sendang Sumber Panguripan," yang menceritakan tentang peningkatan kapasitas desa melalui pariwisata, dan film berjudul "Babat Wingking Griyo," yang menggambarkan konflik unggah-ungguh atau tata krama dalam bertetangga. Secara keseluruhan, berjumlah 6 judul film pendek yang merupakan hasil kurasi dari production house dan komunitas film di Indonesia.

Salah satu film yang diputar berjudul "Babat Wingking Griyo" (Sinemoto untuk Afederasi.com)

Turut hadir Perangkat, pengelola BUMDes Sumber Rejeki, pelaku UMKM dan warga Desa Samir menyambut baik kegiatan pemutaran film ini. Kepala Desa Samir, Sawali mengucapkan selamat dan sukses kepada crew Sinemoto yang telah berhasil membantu merintis dan meningkatkan kreatifitas pemuda-pemudi Desa Samir. 

"Selamat kepada teman-teman (komunitas) Sinemoto, semoga semakain berkembang" tuturnya.

Agenda Ngrowo Screening terbuka untuk masyarakat umum yang akan diselenggarakan di enam titik pemutaran yakni Desa Samir, Warung Kopi Onderan Kalidawir Pusat, MI Betak kalidawir, Rumah Budaya Desa Demuk, BLKK MULTIMEDIA UNIPRO BISO dan Desa Sendang. Informasi mengenai jadwal pemutaran dapat diakses melalui Instagram @_sinemoto.(mrc)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow