Pemerataan Mutu, Kemenag Latih 1.200 Guru Madrasah di Wilayah 3T

Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah yang merupakan bagian dari Kementerian Agama, terus mengupayakan peningkatan mutu pendidikan di madrasah-madrasah.

25 Aug 2023 - 09:05
Pemerataan Mutu, Kemenag Latih 1.200 Guru Madrasah di Wilayah 3T
Rakor Akselerasi Diklat guru madrasah di wilayah 3T

Lampung, (afederasi.com) - Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah yang merupakan bagian dari Kementerian Agama, terus mengupayakan peningkatan mutu pendidikan di madrasah-madrasah. Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan pelatihan khusus kepada para guru madrasah yang berada di daerah 3T, yaitu daerah yang tergolong sebagai daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.

M. Zain, Direktur GTK Madrasah, menjelaskan bahwa Kementerian Agama sangat memperhatikan peningkatan kapasitas para guru madrasah di wilayah 3T. Dalam upaya ini, program akselerasi pelatihan terus dilakukan untuk guru-guru madrasah di daerah ini.

"Program REP MEQR telah berhasil memberikan pelatihan kepada lebih dari 1.200 guru madrasah di wilayah 3T hingga tahun 2023. Mereka tersebar di berbagai daerah seperti NTT, Maluku Utara, Kalimantan Utara, dan wilayah-wilayah lainnya," ungkap M. Zain dalam konferensi pers di Lampung pada tanggal 23 Agustus 2023.

Peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T terus menjadi perhatian utama Kementerian Agama. Dengan menghadirkan program REP MEQR (Realizing Education Promise Madrasah Education Quality Reform), Kementerian Agama bersama Bank Dunia bekerja sama untuk memberikan pelatihan dan penguatan kapasitas kepada guru-guru madrasah di daerah tersebut.

M. Zain menjelaskan, "Program REP MEQR tidak hanya sekadar memberikan pelatihan, tetapi juga membantu para guru madrasah untuk lebih siap menghadapi perubahan. Para guru ini perlu memiliki model pelatihan yang mampu membantu mereka beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika perubahan di dunia pendidikan."

Salah satu fokus utama dari pelatihan guru madrasah di wilayah 3T adalah mengoptimalkan pendidikan berbasis lokal. Melalui pelatihan ini, para guru diberikan pemahaman dan keterampilan dalam mengembangkan pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat.

"Penting bagi madrasah-madrasah di daerah 3T untuk memahami dan mengaplikasikan aspek lokalitas dalam kurikulum. Materi-materi yang berhubungan dengan hal ini perlu mendapatkan alokasi waktu yang memadai," jelas M. Zain. "Dengan begitu, potensi sumber daya di sekitar madrasah, seperti laboratorium dan perpustakaan, dapat dimanfaatkan secara maksimal."

Dalam rangka mencapai dampak maksimal, pelatihan bagi para guru madrasah di daerah 3T dihadirkan dengan narasumber-narasumber ahli di bidang pendidikan. Anis Masykhur, Wakil PMU Komponen 3 REP MEQR, menekankan pentingnya kualitas pelatihan tersebut.

"Para guru mendapatkan inspirasi dan pengetahuan dari para narasumber yang ahli di bidangnya. Kami berupaya untuk memberikan pelatihan yang optimal demi meningkatkan mutu pendidikan di madrasah-madrasah daerah 3T," kata Anis Masykhur.

Proses pelatihan guru madrasah di daerah 3T masih terus berlanjut. Setelah melaksanakan pelatihan di beberapa wilayah seperti NTT, Kepulauan Nias, dan Lampung, program ini akan terus dilanjutkan di daerah lain seperti Kalimantan Barat dan Papua. Dengan demikian, diharapkan mutu pendidikan di madrasah-madrasah 3T dapat terus meningkat sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. (mg-3/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow