Nelayan Muda Terpental ke Laut di Perairan Mimbo, Tim SAR Kerahkan Segala Upaya dalam Pencarian

04 Dec 2025 - 14:21
Nelayan Muda Terpental ke Laut di Perairan Mimbo, Tim SAR Kerahkan Segala Upaya dalam Pencarian
Tim Sar Saat memulai pencarian (alifia rahma/afederasi.com)

Situbondo, (afederasi.com) – Suasana duka dan kecemasan menyelimuti kawasan Pantai Mimbo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, sejak Rabu (03/12/2025) sore. Seorang nelayan muda, Muhammad Solehudin (23), warga Desa Sumberanyar, dilaporkan hilang setelah terpental dan jatuh ke laut saat melaut bersama rekan-rekannya. Hingga Kamis (04/12/2025), tim SAR gabungan masih melakukan pencarian intensif.

Peristiwa nahas itu terjadi ketika korban melaut bersama 13 rekannya menggunakan perahu jurungan Bombay sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka berangkat dari Pantai Mimbo untuk mencari ikan di perairan setempat. Saat para nelayan memasukkan hasil tangkapan ke dalam tong besar, tiba-tiba Solehudin terpental dan jatuh ke laut.

Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, menyampaikan bahwa awalnya kegiatan berlangsung aman tanpa tanda bahaya. Namun sekitar pukul 17.00 WIB, saat proses pemindahan ikan dilakukan, korban tiba-tiba kehilangan keseimbangan.

“Awalnya kondisi aman. Tapi ketika mereka mulai memindahkan ikan, korban terpental dan langsung jatuh ke laut. Kejadiannya sangat cepat sehingga tak ada yang sempat menolong,” ujar Puriyono.

Dugaan sementara, korban terpeleset akibat tong yang licin serta perahu yang terus bergerak perlahan. Rekan korban, M. Tohari, yang berada satu perahu, mengaku masih syok melihat kejadian tersebut.

“Saya lihat sendiri dia jatuh. Kami langsung mencari di sekitar titik jatuh, tapi air keruh dan ombak bergerak. Tidak terlihat sama sekali,” katanya.

Setelah upaya pencarian mandiri tidak membuahkan hasil, Tohari kembali ke darat dan melapor kepada perangkat desa serta warga nelayan setempat. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh BPBD Situbondo yang kemudian berkoordinasi dengan Basarnas Pos SAR Banyuwangi, Satpolairud Polres Situbondo, TNI–Polri, Tagana, dan perangkat desa.

Operasi pencarian dimulai Kamis pagi dengan penyisiran dari Pantai Sidodadi menuju titik koordinat tempat korban dilaporkan jatuh. Dua perahu karet dikerahkan dari BPBD dan Basarnas, lengkap dengan GPS navigasi, HT komunikasi, dan peralatan evakuasi.

“Cuaca cukup mendukung, meski arus bawah cukup kuat di beberapa titik. Tim harus berhati-hati dan menyesuaikan pola penyisiran dengan kondisi laut,” jelas Puriyono.

Hingga Kamis siang, upaya pencarian belum membuahkan hasil. Tim SAR memperluas area penyisiran dan akan melanjutkan operasi hingga korban ditemukan.

“Kami terus melakukan pencarian dan memberikan informasi kepada pihak keluarga. Harapan kami korban segera ditemukan,” tegasnya.

Sementara itu, di tepi pantai, keluarga korban serta sejumlah warga nelayan tampak menunggu dengan rasa harap dan cemas. Beberapa nelayan tradisional juga ikut membantu pencarian menggunakan perahu mereka.

“Kami semua ikut bantu. Semoga Solehudin cepat ditemukan,” ujar Nurdin, salah satu nelayan setempat.

Hingga berita ini diterbitkan, operasi SAR gabungan masih berlangsung di perairan Mimbo dengan melibatkan BPBD, Basarnas, Polri, TNI, Tagana, Damkar Banyuwangi, perangkat desa, serta komunitas nelayan.(vya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow