Misi Dagang di Kalteng, Transaksi Tembus Rp 293.59 M

15 Dec 2022 - 11:49
Misi Dagang di Kalteng, Transaksi Tembus Rp 293.59 M
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan Misi Dagang di Aula Jayang Tingang, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah. (kominfo Jatim for afederasi.com)

Palangkaraya, (afederasi.com) - Kegiatan misi dagang dan investasi yang dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Aula Jayang Tingang, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, berhasil dan sukses digelar.

Misi Dagang dan Investasi yang diikuti oleh 153 peserta antar kedua provinsi tersebut, menghasilkan sebanyak 40 transaksi dengan total nilai Rp 293.589.000.000 atau Rp 293,59 miliar.

Khofifah mengatakan pelaksanaan kegiatan misi dagang Provinsi Jawa Timur merupakan upaya mempertemukan para pelaku usaha dari Jawa Timur dan Provinsi Mitra dalam menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi.

"Melalui pertemuan yang sangat produktif ini, saya harap kerjasama kedua provinsi akan terbangun dengan lebih produktif dan lebih produktif lagi karena tadi antar OPD dan institusi pelaku usaha di masing-masing provinsi sudah melakukan MoU," tuturnya.

Menurutnya, misi dagang antara Jawa Timur dengan Kalimantan Tengah memiliki potensi yang sangat strategis. Hal ini dikarenakan transaksi perdagangan dari kedua provinsi di tahun 2021 mengalami surplus.

Rinciannya, kata Gubernur Khofifah, perdagangan Jatim dengan Kalteng di tahun 2021 sebesar Rp 5,53 trilliun dengan nilai penjualan Rp 4,47 trilliun dan nilai pembelian senilai Rp 1,06 trilliun.

Setidaknya beberapa komoditas utama pembelian yang dilakukan Provinsi Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Timur antara lain pupuk, beras, makanan ternak, minuman kalori, sapi, sabun, kendaraan bermotor, produk makanan, susu bubuk murni dan semen.

Sedangkan penjualan yang dilakukan Provinsi Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Timur antara lain, minyak, kelapa sawit mentah, batubara, kayu, karpet, alat elektronik, mesin pengolah data, tabung, pipa dan selang, pompa, konduktor listrik dan udang.

Bahkan berdasarkan data BPS, surplus perdagangan barang dan jasa Jawa Timur lebih banyak disumbangkan oleh perdagangan antar daerah. Tercatat, sepanjang tahun 2021 kegiatan misi dagang Pemprov Jatim dengan provinsi lain menghasilkan transaksi dengan nilai Rp 259 trilliun.

"Hal ini tidak terlepas dari peran serta dan kerjasama yang baik dari provinsi-provinsi mitra, dalam mendukung perdagangan antar wilayah dengan Jawa Timur," katanya.

Tak hanya itu, pada Triwulan III 2022, ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,58 persen (y-o-y) bahkan jika pertumbuhan dihitung non migas maka tercatat 6,13 persen (YoY) dan merupakan pertumbuhan tertinggi se Jawa.  Setidaknya terdapat tiga sektor yang menjadi penopang utama struktur ekonomi, yakni sektor industri pengolahan, sektor perdagangan dan sektor pertanian.

Khofifah berharap misi dagang yang dilakukan hari ini bisa menjadi momentum untuk menemukenali berbagai potensi masing-masing daerah. Sebab, kebutuhan saat ini sangat banyak diproduksi di daerah-daerah Indonesia. (dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow