Lagi, Dinkes Temukan Belasan Kasus Chikungunya di 2 Desa

19 Jan 2023 - 20:49
Lagi, Dinkes Temukan Belasan Kasus Chikungunya di 2 Desa
Petugas melakukan pemeriksaan pada warga di Desa Jatimulyo yang bergejala Chikungunya. (foto: Deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Pasca temuan puluhan kasus Chikungunya di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut pada awal Januari lalu, kini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung kembali temukan belasan kasus Chikungunya di Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman, dan Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut.

Dinkes mencatat, untuk sementara ini laporan gejala kasus chikungunya di Desa Jatimulyo sebanyak 10 kasus, dan Desa Pulosari sebanyak 6 kasus. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Didik Eka Sunarya Putra mengatakan, untuk saat ini pihaknya melakukan penelusuran epidemiologi untuk mencegah perluasan kasus.

“Sejak kemarin hingga hari ini, kami sudah melakukan pemeriksaan untuk pengambilan sampel,”jelasnya.

Didik merinci, dari 10 laporan kasus di Desa Jatimulyo, 4 diantaranya positif chikungunya. Sementara 6 laporan kasus di Desa Pulosari, 3 diantaranya positif chikungunya.

Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah desa (pemdes) untuk segera melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) massal dalam waktu dua hingga tiga hari kedepan. Ini untuk mencegah penyebaran kasus yang lebih luas.

“Saat ini kami koordinasi dengan pemdes, untuk sama-sama melakukan gerakan PSN sebelum akhirnya nanti kami fogging. Supaya kasusnya tidak meluas,”terangnya.

Selain melakukan PSN, pihaknya juga telah melakukan pengobatan massal pada warga yang mengeluh nyeri sendi, ruam, dan demam. Pemberian larvasidasi juga turut dilakukan untuk mencegah jentik-jentik nyamuk yang berkembang.

Sementara itu, Kasi Kesra Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman, Erwin Gutomo mengatakan, kasus chikungunya ini merupakan yang pertama. Mulanya, pihak desa mendapat laporan dari beberapa warga yang mengalami gejala nyeri sendi disertai demam tinggi.

“Setelah kami tindak lanjuti, ada 11 warga yang terserang,”jelasnya.

Erwin mengungkapkan, dari 11 warga yang terserang dua diantaranya berusia anak, dan sisanya merupakan lansia.

“11 warga ini tersebar di 2 RT, namun masih 1 dusun,”imbuhnya.

Erwin menambahkan pihaknya sedang berkoordinasi dengan puskesmas maupun Dinkes setempat untuk bersama-sama melakukan PSN massal. (dn)

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow