Kritik Pedas terhadap Ustaz Buya Arrazy Hasyim Terkait Konflik Palestina: Profil dan Respons

Jakarta, (afederasi.com) - Ustaz Buya Arrazy Hasyim mendapat kritik tajam terkait dakwahnya dari Abdillah Onim, seorang aktivis Gaza yang juga dikenal sebagai Bang Onim. Abdillah Onim bahkan menyebut bahwa ilmu yang dimiliki oleh Ustaz Buya Arrazy tentang konflik Palestina hanya sebesar 1 persen.

Kritik tersebut muncul karena Ustaz Buya Arrazy dianggap hanya memusatkan perhatian pada kelompok militan di Palestina, seperti Hamas dan Fatah, tanpa mendalami konflik secara menyeluruh. Kini, mari kita lebih mengenal siapa sebenarnya Ustaz Buya Arrazy.

Profil Ustaz Buya Arrazy

Buya Arrazy Hasyim, yang lahir pada 21 April 1986, adalah seorang mubaligh asal Koto Tangah, Payakumbuh, Sumatera Barat. Beliau adalah pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah, sekaligus telah memiliki keluarga dengan istri bernama Eli Ermawati dan tiga orang anak.

Pendidikan Buya Arrazy dimulai dengan menamatkan Sekolah Dasar pada tahun 1998 dan MTsN pada tahun 2021 di Payakumbuh. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan di MAN 2/MAKN di Payakumbuh pada tahun 2002, lalu pindah ke MAN 2 Bukittinggi, di mana ia lulus pada tahun 2004.

Tidak berhenti di situ, Buya Arrazy melanjutkan pendidikannya di bidang ilmu hadis di Darus Sunnah International Institute for Hadith Sciences, dan berhasil lulus pada tahun 2008.

Selain itu, beliau menempuh pendidikan di tingkat S-1 jurusan Akidah Filsafat Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 2009.

Selanjutnya, Buya Arrazy juga mengejar pendidikan non-formal di Dawrat al-Tathqif al-Shar'i li al-'Ulm al-Islmyah, yang diadakan oleh Internationalize Zentrum Fur Islamiche Wissenschaften di Cianjur dari tahun 2006 hingga 2008.

Setelah menyelesaikan S-1 pada tahun 2009, beliau melanjutkan pendidikan S-2 Pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2012, Buya Arrazy melanjutkan pendidikan S-3 di jurusan dan universitas yang sama dan berhasil lulus pada tahun 2017.

Saat ini, Ustaz Buya Arrazy bekerja sebagai pengasuh Ribath Nouraniyah, sebuah lembaga kajian turats, ilmu akidah, tasawuf, dan amaliah zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan. Ia juga aktif sebagai dosen di Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta dan mengajar kitab Aqidah Ahlus Sunnah di Pesantren Darussunnah.

Selain itu, dalam periode 2012-2019, Buya Arrazy pernah menjadi dosen ilmu Kalam dan Filsafat Islam di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada tahun 2016 dan 2017, Buya Arrazy juga mendapatkan kesempatan untuk mengisi aktivitas dakwah dan seminar keislaman di KBRI Paris, KJRI Marseille, dan komunitas Muslim lainnya di Prancis.

Ustaz Buya Arrazy sering memberikan pendapatnya tentang konflik Palestina dan Israel. Dalam berbicara, ia kerap membahas kelompok militan di Palestina, seperti Hamas dan Fatah, termasuk pernyataan terkait Hamas yang turut membunuh sesama umat Islam.

Namun, pendapat Buya Arrazy tersebut mendapatkan penolakan dari aktivis Palestina, Muhammad Husein Gaza, yang menyampaikan kritik melalui akun YouTube-nya. Buya Arrazy yang secara tekun memfokuskan kajiannya pada Hamas mendapat kritikan tajam dari Bang Onim.

Bang Onim, yang merupakan seorang aktivis Gaza, mengkritik Buya Arrazy karena dianggap hanya memusatkan perhatian pada Hamas dan Fatah, sehingga melihat konflik dengan sudut pandang yang terbatas.

Lebih jauh, Bang Onim bahkan menyatakan bahwa Buya Arrazy memiliki pemahaman yang minim mengenai konflik Palestina-Israel dengan mengatakan, "Mohon maaf, Ilmunya tentang isu Palestina baru 1 persen, itupun banyak yang keliru. Bila tidak peduli, bijaknya adalah diam saja!" lewat akun Instagram pribadinya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.(mg-2/jae)