Tulungagung Outfit Jadul Festival, Ajak Kaum Generasi Milenial Nostalgia tahun 80 an

27 Nov 2022 - 17:42
Tulungagung Outfit Jadul Festival, Ajak Kaum Generasi Milenial Nostalgia tahun 80 an
Kaum milenial ketika mengikuti acara Tulungagung Outfit Jadul, (rizki/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Antusias kaum milenial cukup tinggi dalam mengenakan outfit jadul ala tahun 70 - 80an, pada acara Tulungagung Outfit Jadul (jaman dulu) Festival.

Dimana acara tersebut digelar oleh Tulungagung All Star's di Cafe Ingandaya di Jl KH Agus Salim No.74, Kelurahan Kenayan, Kecamatan Tulungagung, pada Minggu (27/11/2022).

Pengambilan lokasi ini juga untuk mengingatkan akan Kabupaten Tulungagung yang dulunya disebut dengan Kabupaten Industri Pangan dan Budaya (Ingandaya) 

Humas Tulungagung Outfit Jadul, Desma menjelaskan dipilihnya Ingandaya Caffe tempat untuk menggelar event ini, karena lokasi ini dulunya merupakan diskotik ternama di Kabupaten Tulungagung pada penghujung tahun 90an.

Dia mengaku jika kegiatan yang pertama kali dilaksanakan ini disambut antusias oleh masyarakat, setelah informasi event ini dipublikasikan. Pasalnya, sejumlah komunitas pengagum hal-hal yang berbau Jadul di Tulungagung langsung menghubungi untuk ikut berpartisipasi dalam event tersebut.

"Kemarin ketika kami buka informasi, ada yang menghubungi dari berbagai komunitas. Misal ada satu komunitas mengajak 10 atau 15 temannya, dan pihak panitia menerima dengan lapang dada," jelas Dhesma, Minggu (27/11/2022).

Desma menyatakan jika dari pihak panitia tidak mematok tarif khusus bagi peserta ingin mengikuti festival unik yang satu ini. Mereka bisa langsung datang dan ambil bagian di event ini, namun dengan syarat harus menggunakan pakaian atau outfit jadul ala tahun 70 dan 80an.

"Pendaftaran tidak secara resmi, asal masuk terus pesan makan di cafe seperti itu saja," jelasnya. 

Dia menuturkan jika para peserta yang hadir dengan konsep tahun 80 an yakni mengenakan celana cutbray, celana baggy yang identik pada zaman itu, tidak merasa malu lantaran semua yang ada di dalam cafe tersebut menggunakan outfit yang sama. Bahkan kaum milenial juga tampil secara maksimal dengan menambah coretan spidol di dada janggut agar mirip dengan tahun itu. 

"Atribut spidol untuk mencoret dada dan janggut agar seperti tampak ada bulu yang tumbuh," paparnya.

Untuk meramaikan suasana, panitia juga memberikan hadiah dan doorprize kepada couple dengan kostum terunik. Selain itu juga bagi peserta dengan penampilan paling total hingga peserta yang paling tua.

"Panitia juga melihat KTP peserta untuk mencari peserta yang paling tua, dan itu mendapat doorprize, couple terunik juga dapat, kemudian ada juga yang pakaian paling totalitas," tuturnya.

Desma menyebutkan dipilihnya tema outfit di tahun 70 dan 80 an karena mengingat pada jaman itu segala hal tentang pakaian, fashion, gaya rambut hingga musiknya merupakan hal yang ikonik dan banyak ditiru oleh masyarakat perkotaan hingga di Kabupaten Tulungagung.

"Kenapa tahun 80 yang kita pilih karena di masa itu kan semuanya menjadi ikon, mulai dari fashion,kemudian gaya rambut sampai musiknya juga kan, terus joget atau dancenya juga,makanya itu yang kita pilih untuk bernostalgia," jelasnya.

Desma menambahkan kedepan nantinya jika memungkinkan akan ada event yang serupa yakni berbau Jadul di Tulungagung. Namun pihaknya berharap dengan sukses terselenggaranya event ini, bisa mewadahi kreatfitas para anak muda di Tulungagung yang mencintai hal-hal berbau Jadul.

"Kita lihat nanti seperti apa, kalau memungkinkan untuk bisa diteruskan rutin setiap tahun ya akan kita lakukan, kalau ini kita lakukan kan salah satunya juga untuk meramaikan hari jadi Kabupaten Tulungagung," pungkasnya.(riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow