Kompolnas Datangi Mapolres Gresik Atensi Kasus Siswi SAH Minta Segera Diselesaikan

19 Oct 2023 - 22:29
Kompolnas Datangi Mapolres Gresik Atensi Kasus Siswi SAH Minta Segera Diselesaikan
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto bersama Kemen PPPA Usai Pertemuan di Mapolres Gresik. (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) - Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Mamoto mendatangi Mapolres Gresik, Jawa Timur. Kedatangan Benny Mamoto untuk melakukan supervisi kasus Siswi SAH (8) yang mengalami penurunan pengelihatan karena kasus 'tusuk pentol'.

Kondisi Saat ini, mata kanan SAH sudah kembali normal. Sudah bisa melihat normal. Termasuk SAH juga  sudah kembali masuk sekolah disekolah yang baru. Setelah dua bulan lamanya tidak masuk sekolah karena kasus tersebut.

Kompolnas datang bersama Kementrian PPPA untuk mensupervisi pengawasan eksternal Polri terhadap kasus menyangkut anak-anak. Pertemuan digelar dalam ruangan Unit PPA Satreskrim Polres Gresik bersama orang tua SAH, Dinas KBPPPA Gresik.

"Kita semua tahu kasusnya isu beredar dicolok matanya dan sebagainya. Kami pertama mensupervisi tentang tahapan penyidikan yang sudah dilakukan kemudian hasilnya. Serta kami mendengar langsung dari para ahli yang melakukan pemeriksaan kami juga dalam hal ini reskrim, orang tua korban dalam rangka mewujudkan transparansi penyidikan," bebernya.

Dikatakannya, beberapa hal sudah diklarifikasi termasuk isu yang beredar.

"Seperti CCTV dihapus itu tidak benar pada saat peristiwa CCTV tidak berfungsi. Kedua, masalah isu beredar sampai saat ini anak tersebut buta itu tidak benar, di Jakarta banyak tahunya anak ini masih buta itu tidak benar sudah normal kembali. Menurut keterangan ahli tidak ada benda masuk ke bola mata itu yang penting," ungkapnya.

Rekomendasi yang diberikan adalah beberapa langkah pemeriksaan pendalaman beberapa saksi. Pemeriksaan psikologi.

"Bila diperlukan dengan lie detector bila diperlukan bisa menguji kebenaran dari kesaksian para saksi nanti segera disimpulkan," ucapnya. 

Sementara, kuasa hukum keluarga SAH, Abdul Malik mengatakan proses kasus ini masih anak-anak. Namun korban sudah memberitahu kepada penyidik siapa pelakunya.

"Orang tuanya sadar minta maaf laporan ditutup RJ. Bukan dari mata, mungkin saat diginikan (dicoba untuk ditusuk sehingga kaget) anak ini kaget membuat matanya tidak bisa melihat. Di media ngomong buta kalau buat seperti goa hantu ditutup matanya. Alhamdulilah saat ini matanya sudah pulih kembali dalam proses lama 2 bulan menjadi pulih sudah bisa melihat," ungkapnya. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow