Kominfo Sebut Keberhasilan Keketuaan ASEAN 2023 Tingkatkan Reputasi Indonesia
Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menekankan bahwa keberhasilan Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 akan memiliki dampak positif terhadap citra nasional dan reputasi negara.
Jakarta, (afederasi.com) - Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menekankan bahwa keberhasilan Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 akan memiliki dampak positif terhadap citra nasional dan reputasi negara. Ia mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam memastikan suksesnya perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 yang akan menjadi momentum penting bagi Indonesia.
Dalam sambutannya pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Media Sosial (Medsos) Pemerintah terkait KTT tersebut, Usman menyampaikan, "Momentum [keketuaan ASEAN] ini tidak boleh dilewatkan begitu saja, kita harus terus berusaha untuk membangun nation branding yang baik di mata publik."
Usman juga memberikan data konkrit terkait peningkatan citra Indonesia. Berdasarkan Nation Brands Index 2021, Indonesia berhasil naik peringkat menjadi 62 dari 100 negara, naik delapan peringkat dari tahun sebelumnya. Ia menekankan bahwa peningkatan ini menunjukkan adanya perbaikan citra dan reputasi bangsa Indonesia.
Menurut Usman, "Indonesia telah berhasil meraih peningkatan sebesar 8 poin dari tahun sebelumnya dan sekaligus juga menunjukkan adanya peningkatan citra dan reputasi bangsa Indonesia."
Usman menyoroti peran penting persepsi publik dalam memperkuat citra nasional. Dalam hal ini, ia mendorong semua unsur pemerintah untuk memanfaatkan media sosial sebagai saluran untuk memperkenalkan dan membentuk narasi Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.
Ia menyatakan, "Kekuatan media sosial dapat mempengaruhi opini publik bahkan kebijakan pemerintah. Sehingga saat ini media sosial menjadi salah satu kanal yang efektif dalam membangun persepsi dan opini publik."
Usman meyakini bahwa media sosial memiliki potensi besar dalam menyebarkan informasi mengenai Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Hasil survei Hootsuite dan We Are Social pada tahun 2023 menunjukkan bahwa 60 persen atau sekitar 167 juta penduduk Indonesia menggunakan media sosial sebagai sarana utama untuk informasi dan komunikasi sehari-hari. Dengan keyakinan ini, Usman meminta agar pihak-pihak terkait dapat memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN yang akan berlangsung pada 5-7 September mendatang.
Tidak hanya sekadar menyebarkan informasi, Usman juga menekankan pentingnya menyajikan narasi Keketuaan Indonesia dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat. Ia mengingatkan bahwa publik perlu memahami informasi dengan benar tanpa terjebak dalam disinformasi atau misinformasi yang tersebar di media sosial. Dengan upaya ini, diharapkan bahwa pandangan positif publik terkait Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 dapat terbentuk, berkontribusi pada nation branding, dan meningkatkan reputasi bangsa di mata masyarakat.
Selain berfokus pada Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, acara Bimtek ini juga memberikan apresiasi kepada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah atas kontribusinya dalam menggaungkan penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Penghargaan diberikan kepada Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk masing-masing kategori.
Bimtek ini juga melibatkan sejumlah pembicara, termasuk Frisky Febriyan dan Desy Saputra dari Kantor Staf Presiden, serta Edy Supangat, seorang visual dan content creator dari Indonesiabaik. Acara ini mencakup pelatihan pembuatan konten untuk media sosial dan kunjungan ke gedung Sekretariat ASEAN. (mg-3/mhd)
What's Your Reaction?


