Kemenhub Siapkan Antisipasi dan Kolaborasi Bersama Stakeholder untuk Kelancaran Angkutan Nataru
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) telah mengambil langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran angkutan jalan pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
Jakarta, (afederasi.com) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) telah mengambil langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran angkutan jalan pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub, Ahmad Yani, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan pihak terkait, termasuk Kepolisian, Dinas Perhubungan Daerah Kementerian PUPR, asosiasi transportasi darat, dan semua stakeholder terkait, telah dilakukan sejak dua bulan lalu.
"Dalam menghadapi angkutan Nataru ini kami dan instansi terkait juga melakukan langkah antisipasi jika nantinya terjadi lonjakan perjalanan sehingga menimbulkan kemacetan. Kebijakan-kebijakan tertentu yang akan diambil, dan kolaborasi ini dilakukan dengan berbagai pihak kami lakukan sejak dua bulan lalu. Hal ini untuk membuat angkutan Nataru ini menjadi lancar, sukses dan tidak ada masalah yang berarti," ujar Yani seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Mitigasi Kemacetan di Jalur Menuju Wisata dan Penggunaan Rambu Keselamatan
Kemenhub juga telah melakukan mitigasi terhadap tempat-tempat kemacetan, terutama di jalan tol dan rest area, yang sering terjadi di daerah dari dan menuju destinasi wisata. Kolaborasi dengan pihak terkait, termasuk pemasangan rambu-rambu dan peringatan keselamatan di jalur-jalur menuju lokasi wisata, diharapkan dapat menjaga kelancaran lalu lintas selama libur Nataru.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat Nataru mendatang agar memantau prakiraan cuaca. Sebab diprediksi pada akhir tahun mendatang cuacanya agak kurang bersahabat, sehingga bisa mengambil langkah antisipasi ataupun alternatif perjalanan lainnya," tambah Yani seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Koordinasi dengan Stakeholder Terkait untuk Kelancaran Lalu Lintas
Dalam upaya mewujudkan kelancaran lalu lintas saat angkutan Nataru, Kemenhub menjalin koordinasi dengan berbagai stakeholder terkait, termasuk Kepolisian, Jasa Marga, Pertamina, Pengelola Tol Cipali, dan pengelola jalan tol lainnya. Yani menekankan bahwa dalam kondisi cuaca ekstrem, pemerintah dapat melakukan pembatasan perjalanan terutama pada jalur penyeberangan antar pulau. Dia juga memberikan peringatan khusus kepada pengguna sepeda motor agar lebih berhati-hati selama perjalanan Nataru.
“Kepada para pengguna sepeda motor kami mengingatkan, lebih baik tidak berangkat dari pada tidak pernah sampai,” tutupnya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Hasil Survei Potensi Pergerakan Masyarakat pada Nataru 2023/2024
Diketahui bahwa Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) telah melakukan survei daring terkait potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Potensi pergerakan mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 persen dari total populasi nasional, meningkat 143,65 persen dibandingkan prediksi tahun 2022 yang mencapai 44,17 juta orang. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?