Jasa Marga Klaim 31 Persen Bosnya Adalah Perempuan
Dalam upaya mendukung kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengumumkan bahwa sekitar 31 persen dari posisi manajerial BOD-1 di perusahaan ini diisi oleh para perempuan.

Semarang, (afederasi.com) - Dalam upaya mendukung kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengumumkan bahwa sekitar 31 persen dari posisi manajerial BOD-1 di perusahaan ini diisi oleh para perempuan. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Human Capital & Transformasi Jasa Marga, Bagus Cahya A.B, saat acara Srikandi BUMN Goes to Campus di Universitas Diponegoro (Undip) pada Kamis (24/8/2023).
Bagus menjelaskan bahwa Srikandi BUMN adalah komunitas perempuan yang berkontribusi di lingkungan BUMN, diilustrasikan dengan tokoh Srikandi yang memiliki karakter andal dan berani. Tujuan komunitas ini adalah untuk saling mendukung dalam pencapaian prestasi dan inovasi.
"Sesuai dengan komitmen BUMN untuk mendukung kepemimpinan perempuan dan kepemimpinan muda, Jasa Marga berkomitmen untuk mengimplementasikan transformasi Perusahaan yang didukung dengan populasi jumlah perempuan yang menduduki posisi manajerial BOD-1 saat ini mencapai 31%," kata Bagus.
Selain fokus pada keberagaman gender, Jasa Marga juga menitikberatkan pada pengembangan dan inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ini tercermin dalam pengembangan teknologi di Jalan Tol Jasa Marga Group.
"Srikandi BUMN Goes To Campus juga mendorong mahasiswa Undip untuk semakin adaptif melalui berbagai inovasi dan teknologi untuk menjawab tantangan industri yang terus berkembang," jelas Bagus.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Jasa Marga, Pramitha Wulanjani, menjelaskan dalam presentasinya bahwa profesionalisme, daya saing, orientasi global, dan peran sebagai agen pembangunan adalah aspek penting dalam pengelolaan BUMN yang semakin profesional. Ia berharap bahwa komitmen Jasa Marga sebagai agen pertumbuhan ekonomi akan terus memberikan manfaat maksimal bagi negara.
"Dalam peran kami sebagai BUMN, kami memiliki tanggung jawab untuk menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui transformasi, pencapaian, dan inovasi," ujar Pramitha.
Fitri Wiyanti, Direktur Operasi Jasa Marga dan Pembina Srikandi Jasa Marga, juga menambahkan bahwa sebagai pemimpin pasar dalam industri jalan tol di Indonesia, layanan operasional yang aman, handal, dan unggul adalah prioritas utama bagi Jasa Marga. Salah satu inovasi teknologi yang dikembangkan adalah Intelligent Transport System (ITS) yang mengintegrasikan layanan lalu lintas jalan tol dan informasi lalu lintas melalui aplikasi Jasamarga Integrated Digitalmap (JID).
"Kami terus mengembangkan inovasi teknologi informasi untuk layanan yang lebih baik bagi pengguna jalan," tambah Fitri. (mg-1/mhd)
What's Your Reaction?






