Gebrakan 'Offside' PSI: Habis Ganjar, Kini Pepet Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menjadi pusat perhatian setelah menyodorkan jaket PSI kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI yang diadakan pada Selasa (22/8/2023).

24 Aug 2023 - 11:32
Gebrakan 'Offside' PSI: Habis Ganjar, Kini Pepet Gibran
Kopdarnas PSI pada Selasa (22/8/2023) ketika ada insiden jaket Gibran (Instagram/@psi_id)

Solo, (afederasi.com) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menjadi pusat perhatian setelah menyodorkan jaket PSI kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI yang diadakan pada Selasa (22/8/2023).

Insiden ini memicu berbagai tafsir dari para petinggi partai terkait arti dan implikasi dari tindakan tersebut.

Sebelum insiden jaket, PSI sebelumnya telah melakukan beberapa langkah yang dianggap berani, termasuk mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada tahun 2024, langkah yang diduga mengambil langkah lebih dulu dari PDIP. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut.

Langkah Mendeklarasikan Ganjar

PSI melakukan langkah yang berani dengan mengumumkan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 pada awal Oktober 2022. Keputusan ini didasarkan pada hasil Rembuk Rakyat yang dilakukan sejak Februari 2022.

Langkah ini dianggap kontroversial karena Ganjar adalah kader PDIP. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, baru mendeklarasikan Ganjar sebagai calon presiden pada 21 April 2023 di Istana Batu Tulis, Bogor. Setelah PDIP, Partai Hanura dan PPP juga mendukung Ganjar.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, memberikan tanggapannya terkait deklarasi ini. Meskipun PSI adalah partai pertama yang mendukung Ganjar, Hasto menekankan pentingnya menjaga etika politik, terutama karena Ganjar merupakan kader PDIP.

"Namanya beri dukungan, lakukan komunikasi politik," kata Hasto.

Insiden Jaket Gibran

Kegiatan Kopdarnas PSI diwarnai oleh peristiwa yang melibatkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang juga merupakan kader PDIP. Pada akhir acara, Gibran yang menjadi narasumber berjalan menuju panggung untuk bertemu dengan kader PSI. Namun, seorang kader PSI mendekati Gibran sambil membawa jaket partainya untuk dikenakan oleh Gibran.

Meskipun ada upaya memakaikan jaket oleh kader PSI, Gibran lebih memilih untuk melanjutkan salaman dengan kader PSI yang berada di bawah panggung. Ketika hendak memakai jaket PSI, Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, berlari ke panggung untuk membantu kader tersebut pergi ke belakang panggung.

Grace Natalie, Ketua Dewan Pembina PSI, sempat menyebut bahwa Gibran cocok untuk bergabung dengan PSI. Gibran dianggap sebagai contoh pemimpin muda yang berhasil merubah Kota Solo.

Gibran sendiri menyampaikan terima kasih pada PSI atas undangan sebagai tamu dan narasumber. Dia juga menegaskan bahwa PDIP juga memiliki kader-kader muda yang berkualitas.

Setelah insiden jaket, Grace Natalie dan Giring Ganesha, menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Mereka menjelaskan bahwa tindakan kader PSI itu dipicu oleh keterkagumannya terhadap Gibran, dan kader tersebut sudah mendapatkan teguran terkait tindakannya tersebut. (mg-1/mhd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow