Ganjar Pranowo Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru Agama dan Libatkan Tokoh Agama dalam Pengambilan Keputusan

Tangerang, (afederasi.com) - Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo melakukan kunjungan yang sangat berarti ke Ponpes Roudlotussalaam, Cimone, Tangerang, Banten. Dalam acara tersebut, Ganjar Pranowo mengadakan pertemuan dan diskusi bersama para kiai dan tokoh lintas agama se-Tangerang Raya. Salah satu topik yang dibahas adalah komitmennya dalam memperhatikan kesejahteraan di bidang keagamaan, terutama peran guru agama, yang sudah diterapkan dengan baik olehnya selama dua periode menjabat sebagai gubernur di Jawa Tengah (Jateng).

Di Jateng, Ganjar Pranowo telah memberikan perhatian khusus kepada guru agama dari berbagai agama, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, hingga Buddha. Baginya, guru agama memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik generasi muda demi kemajuan Indonesia.

"Semua cerita tentang kesejahteraan, tentang dunia pendidikan keagamaan wabil khusus ponpes mendapatkan perhatian. Saya kasih contoh ketika di Jawa Tengah, kita bantu para guru agama, karena sebagian besar muslim, mungkin guru agamanya lebih banyak, guru agama lain tidak boleh kita tinggalkan. Itu contoh-contoh yang paling konkret," kata Ganjar Pranowo seperti yang dilansir dari suara.com media partner afederasi.com.

Pada tahun 2023, Pemerintah Provinsi Jateng di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo mengalokasikan anggaran sebesar Rp 277 miliar untuk memberikan insentif kepada 230.830 guru agama. Jumlah guru agama yang menerima insentif ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 211.455 orang pada 2022.

Ganjar Pranowo juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk memastikan data guru keagamaan yang menerima insentif valid. Selain itu, ia juga mendukung kemandirian di pondok pesantren dengan menyediakan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan produktivitas.

Selain perhatian pada guru agama, Ganjar Pranowo juga menegaskan komitmennya untuk melibatkan tokoh agama dalam setiap pengambilan keputusan saat ia menjadi Presiden pada tahun 2024, seperti yang sudah ia praktikkan selama kepemimpinannya sebagai gubernur Jateng.

"Saya kira perlu dalam setiap perencanaan mereka (tokoh agama) perlu dilibatkan, sehingga partisipasi yang merepresentasikan kelompok-kelompok itu kelak kemudian bisa ikut, serta berkontribusi untuk memberikan masukan dalam pengambilan keputusan, itu penting," tutur Ganjar Pranowo.

Kedatangan Ganjar Pranowo di Ponpes Roudlotussalaam, Cimone, disambut hangat oleh berbagai tokoh agama, termasuk tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Tao, Khonghucu, dan lainnya. Hal ini menunjukkan kesatuan dalam beragama dan kerjasama lintas agama untuk kemajuan bangsa. (mg-3/mhd)