Dugaan Mark up Bantuan Beras CSR Tak Layak Konsumsi,  Kejari Gresik Periksa 8 Orang

18 Sep 2024 - 19:47
Dugaan Mark up Bantuan Beras CSR Tak Layak Konsumsi,  Kejari Gresik Periksa 8 Orang
Beras yang terdapat ulatnya. (Istimewa) 

Gresik, (afederasi.com) - Kasus pemberian bantuan beras tak layak konsumsi dari CSR PT Smelting senilai 1 milyar yang dikelola Pemerintah Desa (Pemdes) Roomo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Jawa Timur berbuntut panjang .

Usai ratusan warga Desa Roomo yang kecewa dan kesal mengeruduk Balai Desa Roomo menuntut transparansi anggaran pengadaan bantuan beras CSR tersebut 

Dalam aksinya warga juga menengarai ada dugaan mark up dalam pengadaan beras. Polemik ini pun kini mendapat  respon lansung dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik.

Kepala Kejaksan Negeri (Kajari) Gresik telah menerbitkan Surat Perintah Tugas (Sprintug) kepada Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasipidus) untuk menindaklanjuti atas dugaan mark up pembelian beras dari dana CSR PT. Smelting oleh Bumdes Roomo, Kecamatan Manyar, Gresik.

"Sprintug sudah kami terima kemarin sore tanggal 17 September 2024. Dan kita langsung melakukan pemanggilan pada pihak-pihak terkait untuk dilakukan pemeriksaan," jelas Kasi Pidsus Kejari Gresik, Alifin N Wanda, Rabu (18/09/2024).

Bahkan menurut Alifin, pihak Kejari Gresik  hari ini Rabu (18/09/2024) telah memanggil 8 orang untuk dilakukan pemeriksaan. Pemanggilan ini, tambah Alifin, merupakan bagian dari respon Kejari Gresik atas isu yang beredar dimasyarakat terkait adanya penyaluran beras yang tak layak kosumsi dengan harga dibawah standar yang ditentukan.

"Untuk nama, identitas dan siapa saja 8 orang yang dipanggil untuk pemeriksaan, saat ini masih kami rahasiakan. Pasalnya, persoalan masih didalami dan akan terus dikembangkan dengan memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangan," ungkap Alifin..

Alifin menyebut, tim Pidsus sudah mendapatkan data awal atas permasalahan ini. Sehingga waktu ada informasi ratusan warga yang demo, kejaksaa mengirimkan petugas untuk memantau demo tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya,  ratusan warga ngeluruk ke balai desa Roomo, kecamatan Manyar, Gresik untuk meminta pertanggung jawaban Pemdes Roomo yang dinilai bertanggung jawab atas bantuan beras tak layak kosumsi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Smelting.

Bantuan CSR dari PT. Smelting senilai Rp 1 milyar setahun ini, dikelola oleh Pemdes Roomo melaui Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) untuk pengadaan bantuan beras. Namun dalam realisasinya beras bantuan yang disalurkan kepada 1.115 kepala keluarga, kualitasnya jelek, berbau apek, berkutu dan banyak butiran menir.(frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow