Diduga Hendak Curi Motor, Pria Asal Jember Diamuk Massa di Pasar Mimbaan

Situbondo, (afederasi.com) – Suasana Pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji, Situbondo mendadak ricuh pada Kamis (12/6/2025) siang. Seorang pria bersarung berinisial FS (27), warga Kabupaten Jember, menjadi bulan-bulanan warga setelah diduga hendak mencuri sepeda motor yang terparkir di depan salah satu toko.

Insiden yang terjadi sekitar pukul 12.10 WIB itu bermula ketika FS tampak mencurigakan tengah mencoba menghidupkan sepeda motor bernopol P 5972 W di depan Toko Apollow. Aksinya yang mengundang kecurigaan membuat warga langsung bergerak cepat. Tanpa banyak tanya, pria tersebut ditarik dan dihajar massa hingga kedua tangannya diikat.

"Awalnya saya kira ada keributan biasa, ternyata ada orang yang diduga mau nyuri motor. Warga langsung kumpul dan mukuli dia," kata Soifur (30), salah satu pengunjung pasar yang berada di lokasi.

Beruntung, beberapa menit kemudian tim Samapta Polres Situbondo tiba di lokasi dan segera mengamankan FS dari amukan warga. Ia langsung dievakuasi ke Mapolres Situbondo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut informasi dari warga sekitar, FS terlihat dalam kondisi tidak sadar penuh. Ketika diinterogasi secara spontan oleh warga, jawaban FS kerap berubah-ubah dan tidak konsisten. Ia sempat mengaku sebagai warga Panji, namun ketika diamankan polisi, ia menyebut berasal dari Kabupaten Jember.

"Orangnya enggak bawa KTP, cuma ngaku-ngaku bernama Faisol. Omongannya juga enggak nyambung," imbuh Soifur.

Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Agung, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan seorang pria dari lokasi pasar setelah dilaporkan diduga hendak mencuri kendaraan.

"Untuk saat ini, kami masih melakukan penyelidikan. Belum ada laporan dari pemilik kendaraan yang merasa dirugikan. Namun terduga pelaku sudah kami amankan guna proses pemeriksaan lebih lanjut," tegas AKP Agung.

Kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri dalam menghadapi dugaan tindak kriminal dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang.(vya/dn)