BALAD Grup Fokus “LOKET”, Siap Jadikan Indonesia Raja Budidaya Perikanan Dunia

14 Jan 2025 - 17:57
BALAD Grup Fokus “LOKET”, Siap Jadikan Indonesia Raja Budidaya Perikanan Dunia

Situbondo, (afederasi.com) – Perusahaan Bandar Laut Dunia (BALAD) Grup Situbondo tengah fokus mengembangkan tiga komoditas unggulan perikanan, yakni lobster, kerapu, dan teripang. Ketiganya disingkat menjadi “LOKET” sebagai simbol langkah besar Indonesia menuju dominasi pasar budidaya perikanan dunia.

Owner BALAD Grup, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau yang akrab disapa Jhi Lilur, optimis bahwa strategi ini akan menjadikan Indonesia sebagai pusat budidaya perikanan global. Untuk mendukung ambisi tersebut, BALAD Grup akan membuka kantor cabang di Distrik Nanshan, Shenzhen, China, pada akhir Februari 2025.

“Distrik Nanshan adalah kawasan mewah di Shenzhen, dan kami akan berkantor di lantai 86 gedung tertinggi di sana. Langkah ini untuk meneguhkan hegemoni pasar LOKET di China, yang menjadi salah satu target utama kami,” ujar Jhi Lilur, Selasa (14/1/2025).

BALAD Grup memulai proyek budidaya lobster di gugusan Teluk Kangean, Sumenep, Madura, yang memiliki 16 teluk dengan luas total 8.000 hektare. Proyek tahap pertama menargetkan produksi satu miliar ekor lobster dalam sepuluh tahun, meningkat dari rencana awal 500 juta ekor.

“Kami memproyeksikan produksi 100 juta ekor lobster per tahun dengan memanfaatkan 4.000 keramba. Setiap keramba akan mempekerjakan lima orang, sehingga pada tahun pertama akan tercipta 40.000 lapangan kerja baru,” jelasnya.

Tahap berikutnya, budidaya lobster akan diperluas ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara (Sulut), dan Maluku.

Selain lobster, BALAD Grup juga akan mengembangkan budidaya kerapu di 10 teluk di gugusan Teluk Kangean. Target awal budidaya kerapu adalah 100 juta ekor pada tahun pertama. Secara pribadi, Jhi Lilur juga akan mengembangkan budidaya kerapu di Situbondo.

“Fokus kami tidak hanya pada produksi, tetapi juga pada membangun dominasi pasar global untuk komoditas LOKET. Dengan langkah strategis ini, kami yakin Indonesia mampu menjadi raja budidaya perikanan dunia,” imbuh Jhi Lilur.

Komitmen BALAD Grup dalam mengembangkan budidaya lobster, kerapu, dan teripang menunjukkan potensi besar Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam sektor perikanan global. Ini sekaligus membuka peluang kerja yang signifikan bagi masyarakat lokal.(vya/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow