Utang RI Tambah Bengkak, Sekarang Segini Totalnya

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan bahwa utang pemerintah Indonesia kembali mengalami peningkatan pada bulan Juli 2023.

21 Aug 2023 - 10:42
Utang RI Tambah Bengkak, Sekarang Segini Totalnya
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan utang pemerintah per Juli 2023 kembali membengkak.

Jakarta, (afederasi.com) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan bahwa utang pemerintah Indonesia kembali mengalami peningkatan pada bulan Juli 2023. Meskipun demikian, rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami penurunan.

Dalam laporan APBN KiTa edisi Agustus 2023 yang dirilis pada Senin (21/8/2023), tercatat bahwa posisi utang pemerintah hingga akhir Juli mencapai Rp7.855,3 triliun. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terjadi kenaikan sekitar Rp 50,11 triliun dalam jumlah utang pemerintah.

Meskipun terjadi peningkatan dalam nilai utang tersebut, rasio utang pemerintah terhadap PDB sebenarnya mengalami penurunan. Pada Juli, rasio utang tersebut mencapai 37,78 persen, lebih rendah dibandingkan posisi bulan Juni yang mencapai 37,93 persen.

Kementerian Keuangan menilai bahwa posisi utang pemerintah masih terjaga dengan baik, sebagaimana tercermin dari rasio utang terhadap PDB yang tetap berada di bawah batas aman, yakni 60 persen.

"Dalam pengelolaan utang, pemerintah menjalankan strategi yang baik dengan risiko yang terkendali, termasuk dalam komposisi mata uang, suku bunga, dan jatuh tempo," demikian disampaikan dalam dokumen tersebut.

Utang pemerintah Indonesia didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN). Total nilai SBN yang telah diterbitkan mencapai Rp6.985,20 triliun, yang setara dengan 89 persen dari total utang pemerintah.

Sementara itu, sebagian nilai utang pemerintah berasal dari pinjaman. Jumlah pinjaman tersebut mencapai Rp870,33 triliun, yang terdiri dari pinjaman luar negeri sebesar Rp840,05 triliun dan pinjaman dalam negeri sebesar Rp25,27 triliun.

Kemenkeu menegaskan bahwa pemerintah selalu mengelola utang dengan hati-hati dan risiko yang terkendali, dengan memperhatikan komposisi yang optimal terkait mata uang, suku bunga, dan jatuh tempo. (mg-1/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow