Tulungagung Resmikan 271 Koperasi Merah Putih, Langkah Nyata Menuju Desa Mandiri

Tulungagung, (afederasi.com) – Pemerintah Kabupaten Tulungagung secara resmi meluncurkan program strategis nasional Koperasi Merah Putih melalui seremoni soft launching yang digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (15/7/2025).
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menyebut pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai tonggak penting dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa. Program ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan misi utama memperkuat ketahanan pangan dan mempercepat pengentasan kemiskinan di daerah.
“Hari ini kita punya 257 koperasi desa dan 14 koperasi kelurahan yang sudah difasilitasi. Ini bukan sekadar jumlah, tapi gerakan besar yang akan menggerakkan roda ekonomi rakyat dari akar rumput,” tegas Bupati Sunu dalam sambutannya.
Bupati juga memberikan ucapan selamat kepada para pengurus dan pengawas koperasi yang dikukuhkan secara resmi melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdessus). Ia menekankan pentingnya menjalankan amanah ini dengan integritas tinggi.
“Ini tanggung jawab yang besar dan penuh kehormatan. Jalankan koperasi dengan semangat kebersamaan, transparansi, dan akuntabilitas. Pastikan kehadiran koperasi benar-benar memberi manfaat nyata bagi warga,” ujarnya.
Bupati Sunu juga mengajak seluruh stakeholder untuk turut berperan aktif dalam mendukung suksesnya program ini. Mulai dari sektor perbankan, Bulog, distributor pupuk, agen LPG, hingga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) diminta terlibat secara sinergis.
“Koperasi tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan gotong royong lintas sektor untuk memastikan keberhasilannya. Ini bukan hanya proyek ekonomi, tapi juga investasi sosial jangka panjang,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tulungagung, Slamet Sunarto, menambahkan bahwa launching ini merupakan langkah awal dari rangkaian implementasi program Koperasi Merah Putih. Ia menyebut, sejak tahap awal pembentukan pada Maret hingga Juli, kini koperasi memasuki fase pengembangan yang akan berlangsung hingga Oktober, dan dilanjutkan tahap monitoring pada akhir tahun.
“Total ada 650 peserta yang hadir hari ini, terdiri dari pengurus koperasi, camat, kepala OPD, perwakilan perbankan, perguruan tinggi hingga pendamping desa. Ini bentuk komitmen bersama,” ujar Slamet.
Pemerintah daerah juga menargetkan agar koperasi tidak hanya berfungsi sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi berkembang menjadi agen distribusi barang kebutuhan pokok seperti pupuk dan LPG.
“Kami sudah siapkan sarasehan dengan perbankan dan mitra strategis lainnya. Tujuannya agar koperasi ini benar-benar kuat secara struktur dan permodalan,” imbuhnya.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan lintas sektor, Pemkab Tulungagung optimistis Koperasi Merah Putih akan menjadi pilar penting dalam membangun ekonomi desa yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.(dn)
What's Your Reaction?






