Hemat Jutaan Rupiah Berkat Program Biogas dari Limbah Kotoran Sapi
Jombang, (afederasi.com) – Asap tebal dari kayu bakar dan ketergantungan pada LPG 3 kilogram mulai sirna di Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.
Wajah-wajah peternak dan ibu rumah tangga kini memancarkan senyum kelegaan berkat Program Biogas Rumah (BIRU) dari Pemerintah Kabupaten Jombang yang sukses mengubah limbah kotoran ternak menjadi energi bersih dan hemat biaya.
Inisiatif yang digulirkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang ini menyasar peternak sapi perah di desa tersebut. Kini, kotoran sapi yang kerap menimbulkan masalah bau dan pencemaran, diolah menjadi sumber energi melalui reaktor biogas sederhana di pekarangan rumah.
Salah satu penerima manfaat, Hanang Mulyanto (48), peternak dengan 8 ekor sapi, mengaku sangat terbantu. “Dulu kotoran sapi numpuk, bau, dan repot membuangnya.
Sekarang, selain untuk pupuk, saya bisa memasak tanpa perlu beli gas elpiji. Hemat Rp 60-70 ribu per minggu atau sekitar Rp 300 ribu per bulan. Bahkan lampu di kandang juga pakai biogas,” ujarnya penuh antusias, Selasa (9/12/2025).
Yata, penerima manfaat lainnya, menyoroti manfaat keselamatan dan kebersihan. “Memasak jadi lebih bersih, tidak berasap, dan api lebih bisa diatur.
Tidak ada lagi kekhawatiran tabung gas meledak. Waktu yang dulu untuk mencari kayu bakar, sekarang bisa dialihkan untuk kegiatan produktif lain,” tuturnya.
Kepala Desa Jarak, Agus Darminto, menegaskan program ini membawa banyak keuntungan. “Program biogas ini multi manfaat. Selain menghemat energi, juga menyelesaikan masalah sanitasi lingkungan, mengurangi polusi udara, dan menghasilkan pupuk organik cair (bio-slurry) yang sangat bagus untuk pertanian menurut filosofi olah limbah menjadi berkah,” paparnya.
Secara teknis, reaktor biogas bekerja dengan proses anaerobik. Kotoran ternak dicampur air dimasukkan ke dalam digester tertutup.
Gas metana yang dihasilkan kemudian dialirkan melalui pipa ke kompor gas khusus. Satu ekor sapi dewasa dapat menghasilkan kotoran yang cukup untuk memasak 2-3 jam per hari.
Kepala DLH Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum, mengungkapkan bahwa saat ini telah dihibahkan 6 unit reaktor biogas kapasitas 3m³ kepada kelompok ternak Poknak Sapi Budi Luhur Desa Jarak. Bantuan ini tertuang dalam SK Bupati No. 100.3.3.2/130/415.10.1.3/2025.
“Program di Desa Jarak ini adalah percontohan yang sukses. Kami tidak hanya membangun instalasi, tetapi juga memberikan pendampingan dan pelatihan agar warga bisa mengoperasikan dan merawatnya secara mandiri.
Ke depan, program serupa akan kami kembangkan ke desa-desa lain di Jombang yang memiliki potensi peternakan serupa,” tegas Miftahul Ulum.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa solusi energi terbarukan dan ekonomi sirkular seringkali ada di sekitar kita.
Dengan pemanfaatan tepat, limbah dapat menjadi berkah yang mendorong kemandirian energi, menghemat anggaran rumah tangga, dan menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan. (san)
What's Your Reaction?


