32 Tim Ramaikan NVC Reborn Cup 1, Ajang Pembinaan Voli Pelajar Resmi Dimulai

22 Nov 2025 - 17:35
32 Tim Ramaikan NVC Reborn Cup 1, Ajang Pembinaan Voli Pelajar Resmi Dimulai
Penyerahan bola tandai invitasi bola volly NVC Reborn Cup 1 resmi dimulai (ist)

Trenggalek, (afederasi.com) — Upaya mencetak atlet-atlet voli muda berbakat di Kabupaten Trenggalek kembali mendapat angin segar. Perkumpulan Ngepeh Volleyball Club (NVC) resmi membuka Invitasi Bola Voli NVC Reborn Cup 1, sebuah turnamen antar pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat yang digelar selama dua hari, Sabtu–Minggu (22–23/11/2025) di GOR Jwalita Trenggalek.

Ketua Panitia NVC Reborn Cup 1, Agus Sugianto, menyampaikan bahwa turnamen ini dirancang sebagai sarana pembinaan sekaligus penjaringan pemain potensial yang kelak dapat mengharumkan nama Trenggalek.

“Turnamen ini kami gelar untuk menggalang bibit-bibit pemain handal. Harapannya, Trenggalek memiliki atlet profesional yang ke depan bisa menjadi kebanggaan kita semua,” ujarnya.

Total 32 tim ambil bagian dalam turnamen ini. Masing-masing jenjang menurunkan 8 tim putra dan 8 tim putri. Selain antusiasme peserta, dukungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) turut memperkuat penyelenggaraan agenda tahunan ini.

Asisten Deputi Centra Pembina Olahragawan Muda Kemenpora RI, Oyong Yanuar Asmoro, yang hadir sekaligus membuka acara, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya NVC Reborn Cup 1.

“Program seperti ini sangat luar biasa untuk usia pelajar. Kerja sama antara NVC, Dinas Dikpora, hingga KONI daerah patut diapresiasi. Saya melihat putra-putri Trenggalek tidak kalah potensial dibandingkan daerah lain,” terangnya.

Ia menegaskan bahwa Kemenpora akan terus menyentuh langsung para penggiat olahraga di seluruh Indonesia, termasuk Trenggalek, yang dinilai sebagai salah satu daerah dengan perkembangan prestasi bola voli pelajar yang patut diperhitungkan.

Oyong juga berharap ajang ini dapat menjadi jembatan menuju jenjang pembinaan yang lebih tinggi bagi para atlet muda.

“Memang, setiap daerah termasuk Trenggalek memiliki keterbatasan, baik anggaran maupun program. Namun hal itu bisa disiasati dengan komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat, BUMN, ataupun kementerian terkait,” pungkasnya.(pb/dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow